5 Tokoh Alkitab Yang Sombong

Kesombongan Jadi Awal Dari Kehancuran Tokoh Bibel Ini

Tersandung jatuh ditengah kemajuan, karena tak mau mendengar ular-ular atau teguran, kisah sama dengan ini cak acap kita jumpai dalam roh. Kesombongan menjadi salah satu faktornya. Pada hal nasihat mengenai kecongkakan cerbak kita tangkap suara, salah satunya contohnya narasi rakyat  Maling Kundang.

Alkitab juga mengingatkan dan memberikan contoh bahayanya kesombongan. Ini adalah kisah seorang lelaki hebat yang diurapi Sang pencipta sejak lahir. Anda diandalkan bangsanya, namun hidupnya bubar dengan kehancuran.

SIAPAKAH Dia?

Dia yaitu Simson. Simson adalah pelecok seorang hakim Israel pecah suku Dan. Sebelum dilahirkan, Simson sudah diserahkan kepada Sang pencipta buat menjadi nazir Tuhan seumur vitalitas.

“Dan Malaikat TUHAN menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, demikian: “Memang engkau mandul, tidak berputra, namun engkau akan mengandung dan beranak seorang anak maskulin. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan meneguk anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan koteng anak asuh lelaki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak berusul alat pencernaan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Sang pencipta dan dengan sira akan menginjak penyelamatan orang Israel berpangkal tangan orang Filistin.” (Hakim 13:3-5).

Alkitab menuliskan bahwa Spirit Almalik ada kerumahtanggaan Simson, dan ia diberikan kemampuan yang sangat luar biasa lakukan mengerjakan perbuatan-polah ajaib dengan kebaikan fisiknya.

Arti Simson berkecukupan memenggal raja hutan dengan tangan nol, mengalahkan 30 orang di Askelon, menggampar nyenyat 1000 basyar Filistin dengan tulang keledai, mencabut pintu-gerbang gerbang kota Gaza, dan melemparkan kuil Dagon hingga menewaskan 3000 cucu adam Filistin.

Kendati memiliki manfaat badan yang hebat namun Simson memiliki moralitas yang lemas. Sebagai manusia abadi, Simson apalagi dikendalikan makanya nafsunya.

Hal ini ditunjukan saat Simson mengabaikan nasehat orangtuanya untuk mengejar gula-gula berpokok landasan wanita Israel. Simson justru lebih ki gandrung dengan wanita-wanita yang bermula dari bangsa pemuja fetis.

Injil setidaknya menuliskan bahwa Simson menjalin hidayah dengan 3 wanita asing, yakni wanita di Timna, perempuan sundal di Gaza dan Delila.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA —>

Sebagai pria, Simson begitu terpikat dengan Delila. Hal ini dimanfaatkan maka itu hamba allah Filistin , Pangeran Filistin menawarkan sejumlah tip  kepada Delila jika kamu cak hendak membantu menyirat Simson.

Upaya menggoda dan daya pun dilakukan Delila. Hingga akhirnya Simson terkecoh  sehingga mengungkapkan bahwa rambut panjangnya yang tergulung ialah kunci kekuatannya.

Simson sejenis itu jumawa dan sombong akan kekuatannya.  Tetapi tanpa dia sadari bahwa dengan membuka ki akal kekuatannya ini maka ia mutakadim mengkhianati Tuhan, sehingga kuasa Almalik kembali meninggalkannya (Wasit 16:4-20).

Simson pun ditangkap dan matanya dicungkil. Dia  kemudian bintang sartan bahan lelucon di kuil Dagon di depan ribuan orang Filistin.

Pengunci nasib Simson pun sepan tragis, kamu mati bersama beribu-ribu khalayak Filistin dengan merobohkan pilar kuil Dagon.

Simson adalah lelaki beriman, dan tercatat dalam pentolan-pentolan beriman begitu juga ditulis dalam Ibrani 11, namun di masa yang sama Simson adalah pria yang hidup dikendalikan keinginan kebendaan. Manfaat ajaib dari Tuhan lain diimbanginya dengan budi nan baik.

Kesombongan Simson mendatangkan kehancuran baginya. Simson pria hebat dan abadi sahaja dirundung dan direndahkan di ujung hidupnya.

Dalam kehidupan, kita pun dapat mengalami keadaan yang ekuivalen. Keepongahan bisa menyelang privat hati kita, sonder kita sadari dan akhirnya takhlik kita tersandung merosot. Firman Tuhan mengingatkan bahwa, “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan jenjang hati menganjuri degenerasi (Amsal 16:18).”

Bagi itu terdepan buat kita memiliki sikap rendah hati, ingin mendengar pemerolehan dan selang orang tidak. Pengurapan dan keahlian kita tidak akan mengangkut kita kepada puncak keberhasilan jika bukan diimbangin dengan karakter yang baik dan merembah akan Tuhan.

Apa pendapatmu tentang sosok Simson ini dan pernahkah dia mengalami masalah serupa dengan beliau? Beri pendapatmu di kolom komentar ya.

Mata air : Jawaban.com

Pelataran :

Tampilkan sendirisendiri Halaman