Biar Allah Yang Akan Membalasnya


Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan pengumuman, gagasan, pemikiran, ataupun pendapat berusul Sira n domestik gambar tulisan kepada kami, klik di sini.


KONICA MINOLTA DIGITAL CAMERAdakwatuna.com

– Teriknya mentari dikota kencana isyarat bahwa kirana hari begitu panas dan kadang-kadang peluh menetes dari ari-ari kebumi Allah. Tiba-tiba ukhti teringat dengan nasehat murabbi begitu santun dalam ucap katanya, begitu tercecer dalam bersikap dan begitu cerdas dalam berpikir. Baiklah ikhwafillah momen ini alhanin ingin mengingat kita semua dan tentunya peringatan ini terkhusus untuk alhanin masih punya kesalahan sana-sini nan disadur dari pertemuan pekanan.

Mungkin selama ini kita ikatan melalukan kesalahan, mana tahu sepanjang kita ini kombinasi menyakiti, bisa jadi selama ini persaudaraan menghina, bisa jadi sepanjang ini kita susunan meneledorkan amanah, siapa sejauh ini kita pernah membantu meringan beban sesame makhluk Allah, mungkin selama ini kita pernah menafkah harta kita, siapa sejauh ini kita mendidik maupun berbagi ilmu dengan zakiah maupun enggak.

Ikhwafillah percayalah apapun yang kita lakukan baik berkepribadian negative maupun maujud pasti Allah balas karena Yang mahakuasa mempunyai cara lakukan membalas segala apa yang kerja atau lakukan dibuminya. Bukan manjapada dan seisinya semua intern remot controlNya maka mulai sejak itu berhati-hatilah kita bersikap, berhati-hatilah kita mengomong perkenalan awal, dan berhati-hatilah kita bertindak. Jangan setakat kehadarian kita dibumi Allah hanya untuk menyakiti ataupun mengejek basyar yang lain. Bukan kah kita tahu enggak anak adam yang ideal selain RasullahNya. Tetapi bagi kita pernah disakiti maka itu makhlukNya jangan koalisi cak bagi membalas dengan komplikasi, jangan pernah menyaingi hal nan enggak dicintai Allah. Pasrahlah kepada Yang mahakuasa karena Dia yang pantas menimbangi tidak kita

Yuk ingati juga kalimat ini “Anti ada 2 peristiwa yang harus kita lupakan dalam hidup kita“Kesalahan yang orang enggak perbuat pada diri kita, dan kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain, dan ada 2 peristiwa nan harus kita bangun dalam roh kita, kesalahan yang kita lakukan kepada bani adam bukan, serta kebaikan yang orang lain lakukan buat kita.” ..”Jadilah dia pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah berpangkal pada turunan-orang yang bodoh…” (QS. Al A’raaf [7] ; 199)

Bagi kita mungkin selama jiwa ini banyak melakukan kesalahan, kejahatan atau menyakiti sebaiknya silakan kita taubat cak bagi mohon ampun padaNya. Jika kita masih tidak cak hendak minta ampun justru mohon pembebasan pada individu yang pernah sakiti. Bersiap-siaplah dengan sikap kita, bukankah taki Allah silam sopan “bahwa siapa berbuat kejahat maka ki kebusukan untuk dirinya sendiri”, ingatlah ikhwafillah Allah mempunyai prinsip seorang untuk membandingbanding perbuatan kita. Sedemikian itu banyak cermin kita lihat dilingkunga kita bagaimana Almalik membalas kejahatan dengan cara nan tidak pernah terpikirkan. apalagi dengan nan tidak wajar dan jangan hingga kita membawa ki kebusukan tersebut hingga meninggal, “Nauzubillah Minzaliq”

Begitupun untuk kita yang selalu menabur kebaikan, Allah lagi n kepunyaan sejuta cara untuk membalas faedah kita, buat itu bagi ikhwafillah tetaplah menabur kebaikan jangan pernah merasa penat, erak, bosan dan menunangi pujian dari MakhlukNya. Cukup Yang mahakuasa membalas kebaikan kita untuk dan berkepastian kebaikan kita untuk akan Yang mahakuasa balas dengan cara yang lain sangkutan kita pikirkan selama ini. Insyallah apapun kebaikan kita lakukan samudra Allah balas. Seandainya kebaikan belum di balas maka bersabar insyallah kelebihan kita akan menjadi pemberat timbangan kita di Yaumil Akhir.semoga eksistensi kita di bumiNya menjadi Rahmatan Lilalamin, Allahuma Amin

Maka berhati-hatilah kita bersikap, berhati-hatilah kita berkata, bertenggang kita bertindah, dan berhati-hatilah kita berinteraksi. Jangan kita berkat balas yang tidak diinginkan.

Sang pencipta tak pernah pangling mengawasi hambaNya, usap lembutnya kadang berupa tawa kadang berupa cucuran air mata. Sira doang mohon kita bersabar kala usapanNya menguji kita dan minta kita bersikap bersyukur momen sapaanNya nyata kenikmatan. Sebaiknya Halikuljabbar selalu usap kelembutan hari-periode kita.


Redaktur:
Aisyah

Beri Nilai:

1 Star
2 Stars
3 Stars
4 Stars
5 Stars
(11
votes, average:
10.00
out of 5)








Loading…

Alumni Unpad dan UGM. Berprofesi sebagai Dosen, Penulis Lepas dan Penyiar

Source: http://www.dakwatuna.com/2013/05/10/33001/allah-swt-punya-sejuta-cara-membalasnya/

Posted by: soaltugas.net