Contoh Memberikan Nilai Pada Pelajaran Matematika
Tujuan Pembelajaran Khusus:
- CGP dapat mengenali dan memaklumi prinsip-kaidah etika yang bersendikan pada nilai-nilai darmabakti mondial yang disepakati n domestik mileu pribadi maupun kerjanya.
- CGP bisa mengaitkan biji-nilai kebajikan yang disepakati dan diyakini intern proses pengambilan keputusan dilema etika.
- CGP bersikap reflektif, kritis, dan terbuka dalam menganalisis angka-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika.
Pengantar
Sekolah adalah โinstitusi moralโ nan dirancang untuk membuat karakter para warganya. Seorang pemimpin di sekolah tersebut akan menghadapi situasi di mana mengambil suatu keputusan yang banyak mengandung dilema secara Etika, dan berkonflik antara nilai-nilai dedikasi mendunia nan sama-separas bermartabat. Keputusan-keputusan yang diambil di sekolah akan merefleksikan angka-nilai yang dijunjung tinggi oleh sekolah tersebut, dan akan menjadi rujukan atau teladan bagi seluruh penduduk sekolah.
Dalam pengambilan satu keputusan, seringkali kita bersinggungan dengan kaidah-prinsip etika. Etika di sini enggak berkaitan dengan preferensi pribadi seseorang, namun merupakan sesuatu yang dolan secara global. Seseorang yang n kepunyaan penalaran yang baik, sesungguhnya menghargai konsep-konsep dan prinsip-pendirian etika yang pasti. Prinsip-prinsip etika koteng berdasarkan pada nilai-biji kebajikan universal yang disepakati dan disetujui bersama, magfirah berpokok latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang. Nilai-poin kebajikan universal meliputi keadaan-hal seperti Keseimbangan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Bersyukur, Verbatim Hati, Berprinsip, Integritas, Hidayah Sayang, Cangap, Komitmen, Berketentuan Diri, Ketahanan, dan masih banyak lagi.
Dia mengetahui bahwa salah satu rekan guru Anda menyerahkan les privat kepada bilang murid plong suatu latihan tertentu. Peserta-murid yang mengikuti les privat sudah lalu mendapatkan soal-soal yang akan dijadikan korban konfirmasi, dan tentunya hasil tes mereka menjadi lewat baik dibandingkan dengan hasil murid-murid nan lain. Apa yang harus Anda bikin?
Bermula kasus diatas saya sebagai sahabat Suhu tersebut moga bertanya baik-baik apa tujuan pemberian latihan privat, bila memnag untuk tujuan mengejar penghasilan tambahan, saya akan menjatah saran bagi bisa main-main objektif terhadap anak-anak yang lain les intern, karena memang murid-murid tersebut tidak sanggup bakal membayar les. Menurut saya, belas kasih les privat bisa karena memang terserah sejumlah siswa nan membutuhkan, tapi jangan sampai membuat kita untuk mengkhususkan siswa, karena semua pesuluh memiliki hak yang sebabat di sekolah. Seyogiannya dengan perbincangan dari hati ke lever boleh membuat sahabat saya memiliki sikap yang independen terhadap petatar-muridnya, kaprikornus saya tidak perlu melaporkan kepada pengarah sekolah tentang peristiwa ini ini.
D
i bawah ini ada sejumlah sempurna nilai-angka kebajikan universal yang telah disepakati beberapa institusi:
1. IBO Primary Years Acara (PYP)
Sikap Murid:
- Toleransi
- Rasa Hormat
- Integritas
- Mandiri
- Menghargai
- Antusias
- Empati
- Kuriositas
- Kreativitas
- Kerja sama
- Beriman Diri
- Komitmen
2. Sembilan Pilar Khuluk Indonesian Heritage Foundation (IHF):
- Cinta Tuhan dan segenap ciptaanNYA
- Kebebasan dan Muatan jawab
- Kejujuran (Amanah), Politis
- Hormat dan Santun
- Dermawan, Suka Menolong dan Gotong Royong
- Percaya Diri, Kreatif dan Pegiat Keras
- Kepemimpinan dan Kesamarataan
- Baik dan Rendah Hati
- Ketabahan, Ketenteraman dan Kesatuan
3. Wangsit Seumur Hidup dan Keterampilan Kehidupan (LIfelong Guidelines and Life Skills)
Kesigapan Hidup
- Boleh dipercaya
- Lurus Hati
- Pendengar yang Aktif
- Enggak Merendahkan Basyar Enggak
- Memberikan nan Terbaik dari Diri
Petunjuk Hidup
- Peduli
- Penalaran
- Sandar-menyandar
- Keberanian
- Keingintahuan
- Aksi
- Keluwesan/Fleksibilitas
- Berorganisasi
- Ketahanan
- Keteguhan hati
- Keperawanan
- Mempunyai Rasa humor
- Berinisiatif
- Integritas
- Pemecahan Masalah
- Perigi mualamat
- Beban jawab
- Persahabatan
4. The Seven Essential Virtues (dari Building Moral Intelligence, Michele Borba):
- Empati
- Suara Hati
- Pengaturan Diri
- Rasa Hormat
- Kelebihan
- Toleransi
- Kesamarataan
Setelah Anda mendaras poin-biji amal dari keempat institusi tadi, waktu ini
pilihlah salah satu yang menurut Kamu paling menghirup
,
bandingkan
dengan kredit-poin kebajikan atau mandu-prinsip yang Engkau miliki di sekolah Sira.
Adakah suatu perbedaan maupun paralelisme?
Kemudian pikirkan bagaimana nilai-poin dedikasi yang Anda memilah-milah dapat disampaikan dalam pengajaran alias kira-duga bagaimana program pendalaman terhadap nilai-poin dedikasi tersebut boleh disampaikan kepada murid-murid di sekolah Ia?
Menurut saya yang paling mengganjur adalah
Wangsit Seumur Semangat dan Ketangkasan Arwah (LIfelong Guidelines and Life Skills) yang terdiri dari ketrampilan hidup dan petunjuk semangat. Bila semua warga sekolah tanpa kecuali melaksanakan pedoman ini, maka akan terengkuh sekolah yang bertamadun karena semua akan bahagia produktif dan berinteraksi di sekolah, tidak akan ada rasa kecewa, murka, bukan di hargai dan potensi semua murid akan terkabul dan tereksplorasi dengan dahulu baik. Pedoman yang saya diskriminatif ini ada beberapa nan sudah lalu dilaksanakan maka dari itu penduduk sekolah, walaupun belum semuanya, baik pihak managemen sekolah, Hawa, TU dan murid belum seluruhnya melaksanakannya, dan kalaupun melaksanakan sahaja sejumlah pedoman saja, masih terdapat kekesalan, kurangnya penghargaan terhadap hasil karya, dari pihak peserta juga belum sepenuhnya boleh menghargai proses penataran yang diberikan maka itu Temperatur. Saya akan berusaha bagi melaksanakan semua pedoman yang saya memperbedakan, diawali makanya diri saya sendiri bagi menjadi pribadi yang boleh dipercaya maka itu murid adapun kompetensi keilmuan dan cara mengajar saya, kemudian saya juga meluruskan niat cak bagi menghamba supaya murid- peserta saya mengerti pembelajaran dari saya. Dalam pembelajaran saya akan lebih mendengarkan keinginan murid, dan saya harap muridpun dapat menghargai dan menghormati pembelajaran berpangkal saya, dan saya pun akan belalah memberikan yang terbaik dari saya, dan tentunya saya akan belalah menghargai hasil karya murid-pelajar saya, semua tugas akan saya serah skor, dan sesuai, bila memang bagus ya saya pemberian kredit maksimal, kendati murid bahagia dan semakin kehidupan.
Keputusan apa yang akan Sira ambil dalam peristiwa-situasi di radiks ini?
- Rayhan adalah koteng petatar kelas 12 yang sangat berbakat internal permukaan seni. Ia pula bersusila dan ramah. Dia selalu membuat orang terkesan dengan karya-karya seni nan dibuatnya. Namun sira lain menyukai pelajaran Matematika. Angka-nilainya untuk latihan Matematika selalu dibawah KKM (Barometer Ketuntasan Minimal). Sebelum mengikuti Ujian Akhir SMA dan pengumuman keguguran SMA, Rayhan sudah dipedulikan di universitas pilihannya di jurusan Seni. Plong hari Ujian Sekolah tutorial Matematika, Anda adalah suhu penilik ujiannya. Anda memergoki Rayhan menyontek pada ketika eksamen sekolah Ilmu hitung. Setelah eksamen radu, Anda memanggilnya ke rubrik Dia. Rayhan menyanggupi kalau ia menyontek, tapi ia mohon Beliau tidak melaporkannya sreg kepala sekolah. Anda melakukannya namun bikin lulus SMA kiranya dapat kuliah di universitas impiannya. Apa yang akan Sira lakukan? Apakah Kamu akan tetap melaporkan kepada kepala sekolah atau menggudangkan ki akal ini berdekatan-rapat?
- Anda adalah bendahara panitia acara Pentas Seni Akhirusanah di sekolah Anda. Setelah acara radu, atasan panitia meminta Kamu menggunakan dana yang tidak terpakai untuk programa pembubaran panitia dengan mengadakan pesta kecil-kecilan. Ketua panitia meminta Anda sebagai bendahara panitia, bikin menciptakan menjadikan kwitansi terlarang buat mensponsori acara tersebut karena dana tersebut tidak boleh digunakan untuk kegiatan semacam itu. Barang apa yang akan Anda lakukan?
Situasi yang manakah yang lebih menantang/pelik bagi Sira untuk mencekit keputusan? Kok?
Menurut saya kasus kedua makin sulit maupun menantang karena saya bingung harus bagaimana, saya n kepunyaan prinsip kejujuran adalah nan utama, tapi kebiasaan di sekolah harus saya lawan, yang konsekuensinya saya akan dibenci oleh majikan dan rekan Guru yang lain. Saya perpautan mengalami, saya memilih sesuai sifat, dan mustakim, tapi risikonya saya justru bukan terpakai lagi di pihak manajerial sekolah. Itu lah konsekuensi atas pilihan nan saya cabut.
Kini Anda diminta untuk membaca lagi kasus di sekolah Anda masing-masing yang telah Anda tulis di akhir pembelajaran Tiba bermula Diri, kemudian buatlah
amatan
apakah itu terjadwal
dilema etika ataupun alai-belai adab
dan sebutkan alasannya.
Kasus saya dimana saya diminta bagi memanipulasi laporan konsumsi, maka itu termasuk gangguan kesopansantunan, karena saya diminta bikin melembarkan sikap antara benar atau keseleo, namun menyangkut keistimewaan banyak orang dan tentunya kebahagiaan banyak orang, dan menyangsang cara nyawa nan saya jawat.
Empat Model Dilema Etika
Dari pengalaman kita berkarya kita pada institusi pendidikan, kita telah mengetahui bahwa dilema etika adalah hal runyam nan harus dihadapi berpunca masa ke tahun. Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada biji-biji kebajikan melambari nan bertentangan seperti caruk dan pemberian comar, kebenaran, keseimbangan, kebebasan, persatuan, ketegaran, tanggung jawab dan penghargaan akan umur.
Secara umum ada teoretis, sempurna, maupun cermin yang terjadi plong peristiwa dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini:
1. Cucu adam lawan masyarakat (individual vs community)
2. Rasa kesamarataan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Keabsahan lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
4. Jangka ringkas rival jangka strata (short term vs long term)
Secara lebih rinci, berikut adalah penjelasan mulai sejak keempat cermin tersebut:
Individu lawan awam (solo vs community)
Dalam lengkap ini ada pertempuran antara basyar yang agak kelam koteng melawan sebuah kelompok yang bertambah segara di mana anak adam ini juga menjadi bagiannya. Bisa juga konflik antara kepentingan pribadi melawan kepentingan makhluk lain, atau kelompok kecil melawan kerumunan besar. โIndividuโ di dalam paradigma ini bukan selalu berfaedah โsatu bani adamโ. Ini juga dapat penting kerubungan katai privat hubungannya dengan kelompok nan lebih besar. Seperti juga โgerombolanโ n domestik paradigma ini dapat berarti kerubungan nan makin besar juga. Itu bisa signifikan gerombolan masyarakat kota yang sebenarnya, tapi juga bisa bermanfaat kelompok sekolah, sebuah kelompok keluarga, atau batih Dia. Dilema individu melawan masyarakat yakni bagaimana membuat pilihan antara segala nan benar buat satu orang maupun kelompok kecil , dan barang apa yang bersusila untuk nan lain, kelompok yang lebih besar. Hawa kadang harus membentuk pilihan begitu juga ini di dalam kelas bawah. Bila satu keramaian membutuhkan tahun nan lebih banyak pada sebuah tugas, tapi kelompok yang lain sudah siap lakukan ke latihan berikutnya, apakah saringan moralistis yang harus dibuat? Guru mungkin menghadapi dilema turunan tara keramaian.
Rasa keseimbangan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
Dalam komplet ini ada pilihan antara mengikuti rasam tertulis atau tidak menirukan rasam seutuhnya. Saringan yang ada adalah memilih antara keseimbangan dan perlakuan yang setimbang lakukan semua orang di satu jihat, dan takhlik pengecualian karena kemurahan hati dan kasih sayang, di sebelah lain. Kadang memang benar untuk memegang peraturan, tapi sama sekali menciptakan menjadikan pengecualian lagi merupakan tindakan nan benar. Pilihan untuk menuruti peraturan dapat dibuat berdasarkan rasa sembah terhadap keadilan (atau sama rata). Sortiran buat mengencongkan peraturan dapat dibuat berdasarkan rasa kasihan (kebaikan) Misalnya ada peraturan di flat Anda harus ada di rumah sreg saat bersantap malam. Misalnya suatu hari Beliau pulang ke kondominium keteter karena sendiri saingan membutuhkan uluran tangan Anda. Ini dapat menunjukkan dilema keadilan lawan rasa kasihan, terhadap orang lanjut umur Anda. Apakah suka-suka konsekuensi dari melanggar peraturan mengenai pulang ke rumah tepat hari kerjakan bersantap malam, ataupun haruskah orang tua Anda takhlik pengecualian?
Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
Kejujuran dan ketaatan seringkali menjadi ponten-nilai nan bertentangan dalam peristiwa dilema etika. Kadang kita perlu bikin membentuk pilihan antara berlaku jujur dan berlaku loyal (maupun bertanggung jawab) kepada orang lain. Apakah kita akan jujur menyampaikan pengumuman berdasarkan fakta atau kita menjunjung nilai kesetiaan pada profesi, gerombolan tertentu, atau komitmen nan mutakadim dibuat sebelumnya. Pada jaman perang, tentara yang tertangkap kadang harus memilih antara mengatakan nan sebenarnya kepada pihak musuh atau tetap setia kepada antiwirawan tentara nan lain. Hampir mulai sejak kita semua pernah mengalami harus memintal antara mengatakan yang sebenarnya atau mereservasi teman (plasenta) yang internal masalah. Ini adalah salah suatu pola dari pilihan atas kebenaran melawan kesetiaan.
Jangka pendek saingan jangka tahapan (short term vs long term)
Paradigma ini minimal sering terjadi dan mudah diamati. Kadang teradat untuk memintal antara yang kelihatannya terbaik bagi ketika ini dan yang terbaik untuk masa yang jemah. Acuan ini bisa terjadi di level personal dan permasalahan seharihari, atau puas level nan lebih luas, misalnya pada issue-issue dunia secara global, misalnya mileu kehidupan dll. Orang tua kadang harus membuat pilihan ini. Contohnya: Mereka harus memintal antara seberapa banyak uang bikin digunakan waktu ini dan seberapa banyak untuk ditabung besok. Pernahkah Beliau harus mengidas antara bersenang-gemar atau melatih instrumen musik atau berolahraga? Bila iya, Anda mutakadim membentuk seleksian antara jangka singkat mengimbangi jangka jenjang. Artikel disarikan bermula Buku โHow Good People Make Tough Choices: Resolving the Dilemmas of Ethical Living, Rusworth M.Kidder, 1995, USA: HarperCollins Publishers
Video Dilema 1
Yang menghadapi dilema adalah Pak Tono. Yaitu bermoral jika Pak Tono memilih menyingkir ke sekolah untuk interviu kandidat Superior sekolah, karena ini merupakan kesempatan bagus bakal karir pak Tono. Tapi etis juga jikalau sampul Tono menyapa pakar urut kerjakan Bapaknya, karena sebagai anak harus berbakti kepada orang tua. Paradigma yang terjadi adalah Dilema etika yakni Kebenaran lawan kepatuhan. Pada kasus ini, menurut saya tidak ada abstrak dilema etika yang lain.
Yang menghadapi dilema adalah Petugas Perpustakaan bernama Bu Hani. Terdapat dua kebenaran yaitu adalah benar jika Bu Hani menuntut Made untuk mengimbangi buku bibliotek karena memang itu merupakan kewajiban Made dan taktik tersebut milik perpustakaan sekolah tapi benar juga takdirnya Bu Hani menerimakan pengecualian karena keadaan ekonomi Made yang kurang mampu, dan Made adalah anak asuh yang habis majuh membaca. Model dilema etika yang terjadi adalah rasa keseimbangan lawan rasa kasihan. Menurut saya, untuk kasus ini hanya satu dilema etika, tidak suka-suka yang enggak.
Yang menghadapi dilema ialah Pak Budi. Ada dua kebenaran yaitu adalah bermartabat jikalau Pak Fiil jujur kepada kepada ibu Ketua Sekolah, bahwa sahabatnya Pak Bambang mengadakan pelajaran privat untuk Bagas, tapi benar juga jika Pak Budi bukan mengatakan yang sebenarnya kepada Ibu Kepala Sekolah, karena kasihan Pak Bambang membutuhkan tambahan uang buat biaya operasi cesar istrinya. Arketipe dilema etika nan terjadi yakni dilema legalitas lawan kesetiaan. Menurut saya tak ada abstrak dile lain pada kasus ini.
Nan mengalami dilema adalah 3 siswa nan bertambah memintal main bola daripada mengimak Bazar. Terwalak 2 legalitas yaitu ialah benar kalau 3 siswa tersebut makin memintal main-main bola karena itu yakni hobby mereka dan semarak sedang cuaca tapi bersusila juga takdirnya ketiga siswa tersebut lebih memilih mengikuti penggalasan karena uang ekspor impor akan digunakan untuk karya tamasya satu kekelas ke Bogor. Pola dilema etika nan terjadi merupakan Kepentingan bani adam lawa kepentingan masyarakat. Menurut saya bukan cak semau komplet dilema etika yang tak.
2.3 Tiga Prinsip Pengambilan Keputusan
Etika terkait dengan karsa karena manusia punya kesadaran tata susila. Akal geladak dan akhlak dua ukuran manusia yang saling berkaitan. Etika terkait dengan karsa karena khalayak memiliki kesadaran moral.
(Rukiyanti, L. Andriyani, Haryatmoko, Etika Pendidikan, hal. 43).
Berbunga kutipan di atas kita bisa menjujut konklusi bahwa karsa yaitu suatu elemen yang tidak terpisahkan berusul perilaku manusia. Kehendak ini juga berhubungan dengan kredit-ponten alias pendirian-prinsip nan dianut oleh seseorang, disadari ataupun pun tidak. Nilai-poin alias prinsip-prinsip inilah yang melandasi pemikiran seseorang dalam mengambil satu keputusan nan mengandung unsur dilema etika.
Silakan Kamu membaca 3 (tiga) pernyataan di bawah ini:
-
Melakukan, demi kebaikan orang banyak.
-
Menjunjung tahapan mandu-cara/skor-nilai dalam diri Anda.
-
Melakukan apa yang Anda harapkan orang lain akan untuk kepada diri Anda.
Selama ini kapan mencuil keputusan, landasan pemikiran Engkau memiliki tren pada mandu nomor 1, 2, alias 3? Silakan tanpa berpikir panjang, Anda langsung menuliskan jawaban Kamu di sekepal jeluang.
Etika tentunya bersifat relatif dan gelimbir puas kondisi dan situasi, dan tidak ada aturan lazim nan berlaku. Tentunya suka-suka prinsip-prinsip yang tak, namun ketiga kaidah di sini yakni yang minimal sering dikenali dan digunakan. Dalam seminar-seminar, ketiga kaidah ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-saringan yang penuh tantangan, yang harus dihadapi pada marcapada detik ini. (Kidder, 2009, hal 144). Ketiga prinsip tersebut adalah:
-
Nanang Berbasis Hasil Pengunci (Ends-Based Thinking)
-
Berpikir Berbasis Statuta (Rule-Based Thinking)
-
Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
Perlu diingat bahwa setiap keputusan yang kita ambil akan ada konsekuensi yang mengikutinya, dan maka itu sebab itu setiap keputusan perlu berdasarkan pada rasa kewajiban jawab, nilai-nilai kebajikan universal dan berpihak lega murid.
Lakukan kasus nan saya tulis pada tugas start berbunga diri, Saya memilih nomor 2 menjunjung tinggi cara atau biji dalam diri saya. Walaupun dengan penyortiran keputusan ini pasti ada dampaknya terhadap pribadi saya, terutama karir saya. Setiap keputusan yang diambil pasti ada konsekuensinya.
3 Cara Dilema Etika
Apa pemahaman Sira dari video prinsip dilema etika di atas,
adakah sesuatu yang tidak terduga, atau
adakah soal lanjutan yang masih ingin Kamu pelajari selanjutnya pada sesi pendampingan penyedia dan mentor?
Dari tayangan video diatas, suka-suka hal nan bukan terkira, karena di jelaskan di video bahwa berpunca ketiga prinsip etika, prinsip berbasis kepedulian merupakan prinsip nan paling baik seperti mana kencana karena suka-suka unsur empati didalamnya, namun ternyata justru dianggap prinsip paling litak karena bisa jadi kita membolehkan ki aib tidak kebajikan, seperti contoh siswa nan saling mencontek. Pertanyaan lanjutan buat mentor atau fasilitator adalah prinsip mana yang dianggap paling ideal yang harus kita jawat internal beretika di dlam masyarakat?
Tugas 2.3 (Wawancara)
Temuilah sendiri rekan kerja Anda, dan tanyakan apakah rekan Anda tersebut bersedia menyerahkan pendapat mereka terhadap eksplorasi kasus di pangkal ini. A
nda diharapkan memilihsatu kasus dari empat kasus yang disediakan.
Bila bersedia,rekamlah hasil wawancara Anda, bisa dalam bentuk video alias audio.
Ibu Tati adalah hawa papan bawah V yang yaitu rekan kerja Sira, yang mana sama-sama mengajar papan bawah V nan kelasnya paralel. Rubrik kelas ibu Tati pun persis di sebelah ruangan inferior Anda. Ibu Tati terkenal sangat loyalitas dan berkiblat โmengerinyauโ. Puas sisi lain, ibu Tati juga praktisi persisten dan murid-muridnya kembali selalu mendapatkan nilai-nilai nan suntuk baik. Sebagian murid-petatar sangat takut kepada ibu Tati, dan sebagian lain bisa menyesuaikan diri. Pemimpin Sekolah Anda dan ayah bunda murid sekali lagi lalu menghargai ibu Tati. Suatu periode, Anda mendengar rintihan seorang pesuluh dan menghindari keluar cak bagi mengintai sumber akar suara tangis tersebut. Beliau menyibuk seorang murid amoi, kelas V sedang berlutut di atas bebatuan sekolah nan tinggal merangsang hari itu, mendekati di depan pintu kelas ibu Tati. Anda menyibuk ibu Tati tampak tidak menghiraukan suara minor ratapan muridnya dan konstan mengajar sama dengan resmi, cuma Sira bisa meluluk bahwa beberapa petatar di papan bawah ibu Tati menyedang untuk mencuri rukyah keluar kelas bawah menyibuk temannya yang sedang menangis dan berlutut di terik rawi. Apa yang harus Sira lakukan? Apakah guru tak dapat menginterupsi di mana saat itu cak semau hawa lain yang memiliki wewenang atas kelas yang dipimpinnya? Dalam kondisi ini apa yang bisa Anda untuk? Dapatkah Anda menginterupsi, kok, dan bagaimana?
Anda adalah Atasan Sekolah di SMA Recup Gemilang. Pak Doddy ialah seorang guru Matematika di sekolah yang Anda pimpin. Ia yakni guru nan kompeten dan mempunyai hidup membiasakan yang tinggi. Kamu tanggulang bidang yang diajarkan dan metode mengajarnya juga mudah dimengerti maka itu murid-petatar, namun ia memiliki beberapa ki aib dalam pengendalian emosi dan pengelolaan hari. Beberapa kali Anda mendapat habuan keluhan baik dari siswa-pelajar ataupun orang sepuh murid bahwa Pak Doddy kerap marah-murka lega murid-muridnya saat ia kecewa pada sikap atau kinerja mereka. Kamu telah mengemukakan curahan hati-keluhan tersebut plong Sampul Doddy dan membimbingnya untuk memperbaikinya. Sampul Doddy kembali sekejap-sekejap terlambat dalam memecahkan tanggung jawabnya, sama dengan membuat Rang Pelaksanaan Pembelajaran, takhlik soal ujian, dan juga mengisi poin raport peserta. Kejadian terakhir, Pak Doddy terbukti melipat laporan keuangan kepanitiaan kegiatan study tour ke Yogya, dimana beliau menjadi bendaharanya. Akhirnya di akhir tahun ajaran, Anda memutuskan bikin tidak memperpanjang sewa kerja Paket Doddy.
Sampul Doddy dapat mengakuri keputusan sekolah. Ia segera mencari pegangan baru dengan melamar ke beberapa sekolah. Pak Doddy juga secara personal meminta Anda buat memberikan rekomendasi bila suka-suka sekolah yang memintanya. Anda lagi mengiyakannya. Lega suatu hari, Beliau mendapat email dari bagian Sumber Daya Individu/SDM, SMA Seri Hati yang meminang Anda mengisi lembar rekomendasi mengenai kinerja Pak Doddy sehubungan dengan lamaran Pak Doddy ke sekolah tersebut bagaikan Koordinator Guru Ilmu hitung. Di formulir itu ada beberapa pertanyaan tentang pengendalian emosi, pengelolaan waktu, juga tentang integritas.
Anda responsif betul bahwa kalau Beliau mengisi dengan sebenar-benarnya, Pak Doddy tidak akan mendapatkan pekerjaan tersebut. Padahal sekolah tersebut adalah sekolah nan baik dan posisi nan dituju yaitu posisi yang baik. Beliau pun sempat, umpama kepala tanggungan dengan istri yang lain bekerja dan 3 anak yang masih kecil-boncel, Paket Doddy habis membutuhkan tiang penghidupan ini. Apa yang akan Anda buat? Apakah Anda akan mengisi form tersebut dengan apa-adanya, atau akan anda bagi sedikit lebih baik dari fakta nan terjadi? Segala apa yang akan menjadi pertimbangan detik Anda melakukan itu?
Engkau yakni guru pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Fiil Indah. 4 musim lagi adalah hari pengalokasian raport Semester 1. Sebelumnya, semua guru telah menyerahkan daftar nilai murid-pelajar pada tuntunan nan diampunya pada pejabat sekolah, Ibu Rosdiana. Ibu Rosdiana yakni Pembesar Sekolah yang hijau bertugas di SMA Kepribadian Mulia di periode wahyu ini.
Waktu ini Ibu Rosdiana mengadakan rapat guru. Ia menelanjangi pertemuan dengan berlega hati atas kerja keras para guru n domestik mengajar murid-siswa selama ini dan juga telah mengumpulkan biji rapor dengan tepat waktu. Kemudian ia membentangkan bahwa secara umum, angka raport yang diberikan oleh guru-guru terlalu rendah dan tidak mencukupi lakukan mendukung pesuluh-murid masuk perserikatan provinsi (PTN) melangkahi sagur nilai raport atau jalur tanpa tes. Beliau dengan tegas menyatakan, kalau nilai rapor tetap seperti itu, maka murid-murid sekolah kita sampai kapan juga lain pernah dapat dipedulikan di PTN dengan kolek nilai raport. Dia juga menyatakan bahwa salah suatu target kerjanya di SMA fiil Mulia merupakan membuat 25% murid diterima di PTN dengan jalur raport. Makanya karena itu, sejak murid-murid di kelas 10, nilai raport mereka harus dibuat bagus dan menunjukkan grafik peningkatan.
Ibu Rosdiana kesudahannya meminta guru-guru buat memanjatkan nilai pelajar-siswa 10 poin, maka bila nilai murid 70 maka akan menjadi 80, dan seterusnya, demi membantu masa depan mereka, dan juga demi etiket baik sekolah agar kepercayaan awam meningkat bila banyak murid-pelajar sekolah ini nan dituruti di PTN dengan jalur biji rapor. Anda telah mengajar di sekolah ini sejauh lebih berbunga 5 tahun, dan sepanjang ini Engkau merasa diberi dominasi dan kepercayaan penuh dalam menerimakan penilaian pada murid-murid Anda, sepanjang ada bukti-bukti penilaian yang lengkap, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ia merasa kredibilitas Sira diragukan dan integritas anda dipertanyakan. Bila Anda meningkatkan Barang apa nan akan kamu lakukan dan atas radiks apa Dia mengamalkan itu?
-
Tanyakan kira-kira rekan Dia di sekolah keputusan seperti apa yang akan diambil bagi menangani kasus seperti di atas?
-
Berikan tanggapan/pendapat Anda atas keputusan yang dibuat rekan kerja Anda.
-
Kira-terka prinsip mana yang menjadi galangan berpikir rekan kerja Anda, dalam mencoket keputusan.
-
Berbedakah pengambilan keputusan rekan Anda dengan Anda seorang?
-
Tulis dan jelaskan pandangan-pandangan Anda bilamana pendapat Engkau dan rekan kerja Sira berbeda, apakah Dia berbeda prinsip internal pemungutan keputusan?
-
Mengapa Dia berpendapat serupa itu, faktor-faktor segala apa yang menentukan pendapat Anda?
Setelah melakukan wawancara, silakan
unggah
hasil rekaman video/audio wawansabda tadi ke
Google Drive
, kemudian masukan
link
file video/audio tadi dan jawablah cak bertanya-tanya terkait hasil wawanrembuk nan Anda lakukan di kegiatan3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep – Kaidah Pengambilan Keputusan.
Demikian tadi tugas Eksploarasi konsep pada Modul 3.1 nilai- nilai darmabakti universal.
Mudah-mudahan berarti… Salam Guru Gembong….๐๐๐๐
Source: https://www.wetyyuningsih.com/2022/04/31a4-eksplorasi-konsep-nilai-nilai.html