Contoh Proses Representasi Dan Abtraksi Dalam Pembelajaran Matematika

Pengkajian ini dilatarbelakangi oleh pesuluh SLTA yang masih merasa kesulitan dalam mempelajari geometri, dan lebih khususnya pula materi dimensi tiga. Petatar mengalami kesulitan dalam berbuat proses abstraksi, padahal abstraksi merupakan peristiwa yang penting dalam penelaahan ilmu hitung. Dalam mempelajari geometri dibutuhkan suatu alat peraga, seiring dengan kronologi teknologi dan komunikasi dalam pendidikan yang berdampak pun pada alat peraga bagi geometri. Riuk satu alat peraga tersebut berbentuk virtual manipulatives atau gawai peraga nan dapat dimanipulasi, ialah program GeoGebra. Salah satu keefektifan GeoGebra adalah program buat kontributif petatar mempelajari geometri. Penajaman ini berniat cak bagi melihat deskripsi lengkap adapun proses pukul rata siswa yang belajar dimensi tiga dengan bantuan program GeoGebra serta mengawasi deskripsi lengkap tentang proses penyamarataan pelajar yang belajar dengan metode konvensional. Penelitian ini yakni riset kualitatif dengan subjek studi kelas sepuluh MAN Cilegon. Teknik penimbunan data intern penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan validasi. Hasil penelitian di analisis dengan teknik analytic induction dan constant comparison. Riset ini menghasilkan kesimpulan bahwa proses penyamarataan siswa yang mempelajari materi ukuran tiga dengan bantuan GeoGebra adalah proses penyamarataan empiris yang terjadi sejauh proses pembentukan konsep. Sedangkan proses abstraksi peserta yang mempelajari materi dimensi tiga dengan metode konvensional yaitu proses abstraksi teoritis yang berlangsung pada proses pernapasan, kemudahan dan ekualibrasi dalam satu pertautan pemrosesan informasi. Prolog Kunci : Abstraksi, Virtual Manipulatives, GeoGebra.

Source: https://www.academia.edu/2001668/Abstraksi_dan_Alat_Peraga_Maya_dalam_Pembelajaran_Matematika