Gelombang Migrasi Penduduk Kepulauan Indonesia

TEMPO.CO,
Jakarta
– Studi genetika para peneliti di Rang Eijkman bersama sejumlah lembaga internasional menunjukkan semua etnis Indonesia adalah keturunan para imigran. Mereka diperkirakan timbrung Asia Tenggara, terjadwal kepulauan Indonesia, sreg 60-50 mili tahun dulu.

Untuk melacak jalur migrasi nenek moyang hamba allah Indonesia, para penyelidik awalnya menggunakan metode pengkhususan genetika DNA kerumahtanggaan mitokondria (mDNA). Mitokondria adalah struktur spesial di kerumahtanggaan terungku nan berfungsi seperti sumur energi alias baterai bagi interniran untuk beraktivitas. Dari mDNA juga didapat rekaman kelainan bawaan dalam suatu populasi.

Mitokondria dan 37 gen di dalamnya hanya diwariskan dari garis perempuan. Hal ini terjadi karena saat pembuahan mitokondria junjungan-laki yang suka-suka di ekor sperma tanggal dan lain ikut turut sitoplasma, sepuhan enceran pembungkus terungku telur nan di dalamnya mengandung mitokondria.

Baca: Penelitian Eijkman Ungkap Penghuni Paling awal di Nusantara

Jejak dalam mDNA inilah nan ditelusuri ke belakang untuk melacak garis zuriat nenek moyang lewat jalur perempuan. Setiap mitokondria n kepunyaan sekeliling 1.100 ciri nan bisa menjadi indeks dasar turunan. Hasil amatan motif di kerumahtanggaan mDNA menunjukkan spesies manusia modern pertama berpokok dari kawasan Sub-Padang pasir Afrika.

Riset kromosom Y, bagian gen yang diturunkan terbit garis pria, pun menunjukkan keadaan serupa. Kemunculan nini moyang manusia bertamadun diperkirakan terjadi pada 200 ribu tahun silam. “Berdasarkan genetika, manusia maju pertama itu pecah Afrika,” ucap Herawati Sudoyo, Deputi Bidang Eksplorasi Fundamental Lembaga Ilmu hayat Molekuler Eijkman. “Mereka kemudian mengimbit menyebar ke seluruh dunia.”

Penyelidikan dasar usul individu juga dilakukan dahulu pemeriksaan autosom. Ini adalah bagian yang adalah gabungan kromosom ayah dan ibu. Masing-masing ayah dan ibu pun punya sekepal kromosom berusul ayah bunda mereka. Jika dirunut lagi ke pantat, akan ketahuan siapa leluhur mereka.

Baca: Siapa Lebih Pribumi di Indonesia: Cina, India atau Arab?

Berikut ini gelombang elektronik migrasi manusia modern ke Indonesia.

1. Gelombang migrasi 50-45 ribu tahun silam.

Manusia modern masuk Indonesia lampau jalur darat daksina Asia. Kepulauan bagian barat Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Jawa, berintegrasi dengan daratan Asia (Gambaran Sunda), karena cahaya muka air laut adv minim. Bali dan Lombok sudah dipisah selat kerumahtanggaan.

2. Gelombang elektronik migrasi 35-16 mili musim tinggal.

Manusia dari daratan Asia, terutama kawasan Indocina, masuk Indonesia lewat darat. Paparan Sunda masih ada, tapi tampang air laut perlahan naik. Roman daratan Asia Tenggara saat ini sudah terbentuk sejak 8.000 tahun dahulu.

3. Gelombang migrasi 5.000-4.000 tahun suntuk.
Kelompok dalam rumpun bahasa Austronesia semenjak negeri Cina kidul dan Taiwan menyebar, baik ke Indonesia barat maupun timur.

4. Gelombang elektronik migrasi 2.000 waktu lewat.

Mulai abad ketiga sebatas ke-13, gerombolan proasiatik, India, Cina, dan Arab masuk Indonesia. Ada distribusi budaya Hindu, Buddha, kemudian Islam.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA