Hukum Tajwid Surat Al Ikhlas

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Boleh jadi ini kita akan menganalisis
hukum tajwid Al-Quran Manuskrip Al-Ikhlas ayat 1-4 lengkap dengan latin penjelasan serta artinya. Kajian sebagaimana sangatlah terdahulu. Seluruh ayat dari Al-Alquran boleh dibaca dengan tartil dan bagus bila mana kita memahami dengan benar akan halnya tajwidnya. Pemahaman mengenai ilmu ini diperlukan bagi seluruh kabilah muslimin khususnya para pelajar dan santri, amatan tentang masalah ini sangatlah penting. Intern pelajaran agama Islam memuat materi tentang keadaan itu.

Al-Ikhlas berarti memurnikan keesaan Allah subhanahu wa ta’ala. Dokumen nomor 112 ini termasuk dalam juz 30 maupun nan terakhir. Lampau sering kita mendengar teks dari Surat Al-Asli. Baik ketika n domestik shalat berjamaah atau kembali dalam kesempatan lainnya. Dalam spirit sehari-hari, kita memang sebaiknya merutinkan membaca Al-Quran karena ini yaitu ibadah yang berpahala. Baiklah, kiranya bacaan Surat Al-Murni kita menjadi bagus, kita akan langsung meributkan syariat tajwid semenjak surat Al-Kudus di bawah ini.

Penjelasan berpunca nomor di asal catatan kopi Kopi Al-Ikhlas ayat 1-4 di atas ialah :

1. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh leter hijaiyah berharakat fathah. Prinsip membacanya rimbun.

2. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.

3. Tafkhim karena lafaz Allah didahului maka dari itu aksara hijaiyah berharakat fathah. Prinsip membacanya deras.

4. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam antuk fonem syamsiyah shad. Dibaca idgham (ikut ke huruf shad).

5. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih deras.

6. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun berdapat huruf ya’. Cara membacanya dengan jelas.

Baca kembali : doa setelah adzan model arab latin arti dan keutamaannya.

7. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

8. Idzhar syafawi karena leter mim sukun bertemu dengan leter ya’. Pendirian membacanya dengan jelas.

9. Mad putih maupun mad thobi’i karena aksara ya’ berharakat dhamah berbenturan wau sukun dan setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya pangkat 2 harakat.

10. Qalqalah kubra karena huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih baplang.

11. Idzhar syafawi karena fonem mim sukun berpadan lambang bunyi ya’. Prinsip membacanya dengan jelas.

12. Idgham bilaghunnah karena abjad nun sukun bertemu abc lam tasydid. Dibaca mengabu tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.

Baca juga : wirid shalat dhuha acuan arab latin dan artinya.

13. Mad shilah qashirah sebab fonem ha (prolog ganti) berdapat huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

14. Idzhar sebab huruf wau fathah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas lain berdengung sama sekali.

15. Qalqalah kubra karena aksara qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal.

Latin dari surat Al-Ikhlas ayat 1 hingga 4 adalah

1. QUL HUWA ALLAAHU AHAD,

2. ALLAAHUSH-SHAMAD,

3. LAM YALID WALAM YUULAD,

4. WA LAM YAKULLAHUU KUFUWAN Minggu.

Kemudian untuk terjemah bahasa Indonesia atau arti dari Al-Quran Surat Al-Tahir ayat 1 – 4 yaitu :

1. Katakanlah: “Engkau-lah Allah, nan Maha Esa.

2. Allah adalah Almalik yang gelimbir kepada-Nya segala sesuatu.

3. Dia tiada babaran dan bukan pun diperanakkan,

4. dan tidak terserah satu pun yang setara dengan Dia.

Dari sini bisa kita mengetahui makna alias isi kas dapur terbit salinan Al-Ikhlas ayat 1-4. Kerumahtanggaan ayat tersebut kandungannya yaitu bahwa kita wajib meng-esakan terhadap Almalik Subhanahu wa ta’ala secara mutlak. Halikuljabbar Subhanahu wa ta’ala lain berkeluarga. Enggak n kepunyaan anak, saudara, bapak, ibu, dan enggak-tidak. Tak ada sesuatu yang menyerupai-Nya. Kiranya lagi harus dilakukan segenap lever keyakinan kita ini. Nama dokumen Al-Nirmala ini pun banyak dipakai untuk nama sajadah di seluruh pelosok kapling air. Dengan kita berlatih menganalisis tajwidnya, insya Tuhan bacaan Al Alquran kita akan semakin baik. Semoga bermanfaat untuk para pembaca semua. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.