Just Stay At Home Artinya


Makanya: Ihsan Faisal (Kasi Penyiapan Akomodasi Dityanhaj LN, Ditjen PHU, Kemenag RI)

Merumahkan para penghuni rumah,stay at home. Kalimat itu ketika ini sering terdengar, menjadi obrolan banyak orang. Pecah pegawai pemerintah, ulama, pendeta, dan motor agama lainnya, para guru, dosen, setakat superior RT, semua masuk membincang peristiwa yang ekuivalen, di rumah namun.

Lewat di rumah saat ini menjadi ikhtiar mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Beraneka macam aktivitas, tiba semenjak sparing, kerja, sampai ibadah, dilakukan di flat. Maka muncul istilah Work From Home (WFH), Study at Home, Pray at Home, dan lain-lain.

Kondisi ini tidak semata-mata di Indonesia, tapi di banyak negara dunia. Tidak jauh berlainan juga kondisi di Makkah, tempat waktu ini penulis menetap bakal tugas pengadaan layanan akomodasi haji 1441H/2020M. Apalagi, di bilang langgar kota kelahiran Utusan tuhan ini, seruan adzan ditambah dengan lafadz: “shalluu fii rihaalikum / buyuutikum” (shalatkah di tempat tinggal/kondominium kalian).

Peristiwa itu mendorong penulis buat menggarit pena, membidas makna rumah dalam bermacam-macam istilah bahasa Arab.

Etimologi Rumah

Privat Bahasa Arab, sedikitnya ada empat istilah nan menunjukam arti rumah, yaitu: Bait, Daar, Maskan, dan Manzil. Lantas apa makna fungsional rumah sehingga diistilahkan dalam empat kata tersebut?


Bait

Kata “kuplet” atau “buyuut” (beraneka rupa) berasal dari pengenalanbaata yabiitu yang artinya bermalam. Berbunga pengenalan ini, kita mendengar istilah mabit (mengendong) maupun ahlul stanza.

Dalam istilah ini, rumah berfungsi sebagai arena bagi bermalam bagi para penghuninya. Ketika ada pekik adv amat di kondominium, itu artinya mengingatkan kembali para penghuninya untuk bisa kembali bermalam di rumahnya.

Kelihatannya selama ini ada khalayak yang karena kesibukannya tidak pernah bermalam/tidur di rumahnya, berpindah dari satu kota ke kota bukan, dari negara ke negara lain, atau lebih-lebih terbit hotel ke hotel tak, maka saatnya sekarang dapat pun merasakan tidur/mengadar di arena aslinya, kumpul dengan isteri dan anak-anak tersayang. Merasakan kembali empuk dan nyamannya wadah tidur keluarga, sifat manjanya anak-anak di tempat tidur, atau bahkan ranjang bisa dijadikan
playing ground
untuk keluarga.


Daar

Pengenalan “daar” alias “diyaar” (plural) berasal terbit katadaara yaduuru
yang artinya keliling / beredar. Konotasi yang kedua ini mengandung khasiat bahwa rumah sebagai tempat keliling/beredarnya pemukim flat setiap hari. Kalau dalam istilah makhluk wreda dulu, aktifitas rumah itu bersirkulasi antara dapur, mata air, dan kasur. Apalagi, lakukan seorang ibu flat tangga yang sangat familier dengan sudut-ki perspektif rumah.

Kebutuhan ulos pangan anggota keluarga akan terpenuhi dengan bagian-episode apartemen tersebut. Anak-anak terutama balita akan terus berotasi mengelilingi bagian-fragmen rumah; dari pekarangan, ruang tamu, ira keluarga, kamar, pendiangan, toilet, dan lain sebagainya.


Maskan

Perkenalan awal “maskan” alias “masaakin” (plural) berasal dari katasakana yaskunu yang artinya patuh, tenang, tentram. Dengan istilah maskan, flat berarti menjadi tempat sumber ketenangan, ketentraman, setia dan nyaman.

Dari kata inilah muncul istilah “sakinah” yang berarti ketentraman, ketenangan (baca QS. Al Ruum : 21). Sejatinya rumah itu menjadi sumber/tempat segala ketenangan/ketentraman.

Para praktisi yang banting sumsum berpangkal pagi hingga sore bahkan lilin batik saat engkau lagi ke rumahnya, mematamatai momongan & istrinya, maka yang terasa ialah sikap nyaman, tenang, tentram. Seorang pelajar, mahasiswa ketika merasakan kepenatan dengan soal-soal les/mata kuliahnya, sira akan merasakan tenang dan nyaman momen pulang pula ke rumahnya, berkumpul dengan orang tuanya.

Fenomena detik ini karuan akan terasa sepan dirasakan maka itu seluruh awam. Saat potensi penularan Covid-19 pecah dari interaksi di asing flat, maka sejatinya tempat yang menjadi sumber ketenangan, keselamatan yaitu rumah itu koteng.


Manzil

Prolog “manzil” atau “manaazil” (plural) berasal dari pengenalannazala yanzulu yang artinya turun, mampir. Makna yang terkandung dari istilah ini berarti flat sebagai tempat turun atau singgahnya para penghuni rumah.

Seharian penuh para penghuninya melakukan aktifitas nan beragam, maka pada akhirnya mereka akan turun dari palagan aktifitasnya dan singgah juga ke gelanggang yang disebut kondominium. Para pengembara, pelancong,
traveler, walaupun dia banyak menghabiskan waktunya di luar, pada karenanya akan kembali lagi pulang ke rumahnya. Yang ada internal benak dan bayangan setiap petualang/musafir adalah satu saat dia mau kembali pulang ke gelanggang asalnya, itu-lah apartemen.

Hikmah

Sebuah hadits Rasul SAW riwayat Imam Muslim menyatakan, “Sungguh menakjubkan urusan seorang orang islam. Sungguh semua urusannya merupakan baik dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali oleh hamba allah mukminat, yaitu takdirnya kamu mendapatkan kegembiraan ia berterima kasih dan itu suatu kemujaraban baginya. Dan jika ia berbahagia kesusahan ia bersabar dan itu sekali lagi suatu kekuatan baginya.”

Hadits ini memberi tutorial kepada kita untuk berterima kasih detik senang dan menyapu dada saat bernasib baik ujian. Pemerintah meminta kita habis di apartemen dan itu menjadi ikhtiar seyogiannya lain kejangkitan Covid-19.

Udkhuluu Masaakinakum (QS. Al Naml : 18).Wallahu a’lam bis shawwab. (A/RE1/P1)

Sember: Kemenag.go.id

Misoa’raj News Agency (Mina)

Source: https://minanews.net/makna-stay-at-home-dalam-bahasa-arab-oleh-ihsan-faisal-di-makkah/

Posted by: soaltugas.net