Kelinci Sombong Dan Kura Kura

Paradigma cerita momongan ringkas nan kami dongengkan di hari ini berkisah mengenai Kelinci yang congkak. Apa yang akan terjadi dengan sato yang sombong? kalian harus membaca takhayul anak bergambar yang kami posting di hari ini.

Contoh Cerita Anak Pendek : Dongeng Fabel Kelinci nan Sombong

Di satu jenggala pangan yang lebat, terdapat suatu wai jernih yang biasa menjadi tempat berkumpulnya para sato.

Lega satu musim ditepi sungai itu, para binatang sedang berkumpul. Mereka terlihat semenjana berbincang dengan amat seru. Salah satu binatang yang berkumpul itu yakni Kura-katung.

Menginjak-tiba, Kelinci hinggap dan mengacaukan semuanya. Kelinci memang lampau suka mengocok

“Lihatlah, dagi-inversi. Kakiku panjang. Aku bisa berlari cepat, tidak seperti Kura-kura,” ucap Kelinci, sambil melirik ke jihat Lelabi.

Kura-katung yang mendengarnya pula merasa jengkel.

“Aku tak lamban, aku hanya tak ingin terburu-buru,” balas Lelabi.

“Akui hanya jika kau memang lamban, Kura-kura,” ledek Kelinci. Ia baru puas jikalau teman yang diledeknya merasa berkecil hati.

“Aku akan membuktikan bahwa aku bukan binatang nan lamban. Bagaimana jikalau kita lomba lari?” tantang Kura-kura.

Mendengar tantangan Kura-kura, Kelinci tertawa terbahak-bahak. Ia mengira Limpa-katung hanya bercanda. Sedangkan, teman-teman satwa yang lain merasa kasihan kepada Kura-kura.

“Segala kau remang, Kucing belanda?” pertanyaan Kambar-kura.

Karena bukan mau diremehkan, Kelinci langsung menerima tantangan Kura-kura. Mereka juga sepakat akan bertanding kemudian hari masa.

Malam itu, Kura-katung enggak bisa tidur. Beliau terus memikirkan tantangannya kepada Kucing belanda, dan bagaimana mandu memberi pelajaran kepada Terwelu mudah-mudahan ia bukan bermegah lagi.

Pagi harinya, semua binatang berkumpul di tepi sungai. Mereka hendak menyaksikan kompetisi lari antara Lelabi dan Kelinci.

“Aturannya adalah kita harus berlari membeleng-beleng hutan ini dengan menyeberangi jembatan di ujung jalan sana, lalu kembali lagi kesini.” jelas Kura-penyu.

Kelinci hanya menganggut sejadi. “Satu… dua… tiga… Priit!!”

Pertandingan pun dimulai. Kelinci berlari lalu cepat, menjauhi Kura-kura jauh di belakang. Tapi, Lelabi pantang menyerah. Ia terus berusaha mengejar Kelinci.

Terwelu pula hingga di sebuah jembatan. Ia berlari sangat kencang, karena ingin segera menang. Namun, tiba-tiba…

Krak!!

Olala, saat Kelinci melintasi jembatan, start-menginjak geretak itu putus. Kucing belanda pun terjatuh ke sungai yang n domestik. Terwelu kelabakan berteriak meminta tolong. Ia memang tak bisa berenang.

Kebetulan, Katung-kura sekali lagi setakat di titian. Mematamatai Kelinci yang karib tenggelam, Kambar-kura simultan menolongnya. Kura-kura lagi membawa Kucing tupai ke siring sungai. Setelah beberapa saat, akhirnya Kelinci bisa juga bernapas lega.

“Terima kasih, Kura-kura. Kau telah menolongku,” tutur Kucing belanda.

“Sama-sepadan, Kelinci,” balas Kura-katung.

Sejak saat itu, Kucing belanda bukan sekali lagi menyombongkan dirinya. Ia siuman bahwa sira tak sesempurna nan anda bayangkan. Ia mempunyai kelemahan, dan cak semau hal-kejadian yang memang tak bisa ia lakukan.

Pesan akhlak yang boleh diraih semenjak Transendental Cerita Anak Pendek : Fabel Kelinci yang Sombong adalah Almalik menciptakan makhluk-Nya dengan kekurangan dan kebaikan masing-masing. Jangan menyombongkan kelebihan kita, karena kita juga pasti mempunyai kehabisan.

Baca pula kumpulan takhayul singkat yang pernah kami posting sebelumnya ialah dongeng sumir lucu serta cerita pendek anak asuh tk. Dan pasti doang jangan tengung-tenging ikuti kami di facebook yah https://www.facebook.com/dongengceritarakyat/