Pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Baru

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perjanjian Plonco
(bahasa Yunani Koine: Ἡ Καινὴ Διαθήκη,[1]
Hē Kainḕ Diathḗkē), atau biasa disingkat
PB, merupakan bagian utama kedua kanon Alkitab Kristen, yang bagian pertamanya ialah Perjanjian Lama (PL) nan utamanya didasarkan pada Alkitab Ibrani. Perjanjian Baru berbahasa Yunani ini membahas ilham-wahi dan pribadi Yesus, serta berbagai keadaan dalam Kekristenan sreg abad ke-1. Umat Kristen memandang PB serempak dengan PL bagaikan kitab kudrati. PB (baik sebagian maupun secara keseluruhan) telah caruk kali menyertai penyebaran agama Masehi di seluruh dunia. Selain itu PB juga dianggap mencerminkan dan berfungsi seumpama suatu sumber bagi moralitas dan teologi Kristen. Berbagai frase dan bacaan nan diambil langsung berasal PB kembali dimuat (bersama dengan bacaan-bacaan dari PL) ke kerumahtanggaan beragam liturgi Kristen. PB telah mempengaruhi beraneka macam propaganda keagamaan, filosofis, dan politik privat marcapada Masehi.

Perjanjian Baru yaitu sebuah koleksi, yakni antologi karya-karya Kristiani yang ditulis dalam bahasa Yunani yang awam digunakan pada abad pertama, plong tahun nan farik-beda oleh majemuk penulis yang yakni peserta-murid Yahudi pertama kelihatannya dari Yesus. N domestik intim semua tali peranti Kristen masa kini, PB meliputi 27 kitab. Teks-teks aslinya dituliskan pada abad mula-mula dan mungkin abad kedua Era Masehi, dan secara umum diyakini tertulis n domestik bahasa Yunani Koine, yang mana yaitu bahasa umum (lingua franca) di Mediterania Timur menginjak dari tahun Penaklukan Aleksander Agung (335–323 SM) hingga evolusi dari nasion Yunani Bizantium (ca.
600 M). Semua karya yang lega hasilnya terkonsentrasi dalam PB ini tampaknya dituliskan minimal akhir
ca.
150 M,[2]
dan beberapa akademisi menganggapnya bukan lebih berusul 70 M[3]
atau 80 M.[4]

Koleksi wacana-teks tersapu seperti tembusan-sahifah semenjak Rasul Paulus (satu pusparagam utama nan telah terserah pada sediakala abad ke-2) dan Injil kanonik dari Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes (ditegaskan oleh Ireneus puas penutup abad ke-2 seumpama Keempat Alkitab) secara lambat-laun bergabung dengan karya tersendiri dan koleksi lainnya dalam beragam kombinasi yang berbeda lakukan membentuk berbagai kanon Kitab Suci Kristen. Seiring berjalannya masa bilang kitab yang diperdebatkan sebagaimana Kitab Wangsit dan bilang Dokumen-kopi Umum dimasukkan ke dalam kanon, yang mana lega awalnya karya-karya ini enggak dianggap sebagai Kitab Tahir. Karya-karya lainnya yang lega awalnya dianggap sebagai Kitab Suci, seperti 1 Klemens, Gembala Hermas, dan
Diatessaron, enggak dimasukkan dalam kanon Perjanjian Bau kencur. Kanon Perjanjian Lama tidak seutuhnya seragam di antara semua kelompok Kristen utama seperti Katolik Roma, Protestan, Ortodoks Yunani, Ortodoks Slavia, dan Ortodoks Armenia. Namun demikian kanon Perjanjian Baru yang berisikan 27 kitab ini, setidaknya sejak Abad Kuno Akhir, telah diakui hampir secara universal dalam Kekristenan (lihat: Jalan kanon Perjanjian Yunior).

Perjanjian Baru memuat:

  • empat cerita arwah, visiun, kematian, dan kebangkitan Yesus, disebut “Bibel” (atau “berita gembira”);
  • sebuah kisahan adapun peladenan para Rasul kerumahtanggaan Basilika perdana, disebut “Kisahan Para Rasul”, dan mungkin ditulis oleh penyalin yang sama seperti Injil Lukas;
  • dua desimal satu piagam, disebut pun “epistola” dari bahasa Yunani
    epistole, yang dituliskan oleh berbagai penulis, memuat penanganan konflik, indoktrinasi, wejangan, dan ilmu agama Kristiani;
  • suatu Apokalips, yaitu Kitab Tanzil, nan mana adalah sebuah kitab nubuat, memuat beberapa tajali kepada tujuh jemaat setempat di Asia Kecil, namun umumnya mengandung semiotika kenabian tentang hari akhir.

Kitab-kitab

[sunting
|
sunting sumber]

Dalam tulisan tangan-naskah kuno sampai abad ke-5, kitab-kitab ini terbagi atas 4 bagian, untuk melancarkan pemakaian, di mana kitab Kisah Para Rasul selalu digabung dan ditempatkan sebelum sertifikat-surat umum.[5]

Empat Unit Literatur Perjanjian Yunior[5]
Nama unit Panjang teks
Kitab-kitab Injil 45,66%
Kisahan Para Utusan tuhan dan manuskrip-dokumen umum 19,57%
Surat-surat Paulus 28,21%
Kitab Wahi 6,56%

Perbandingan ukuran penggalan-bagian Perjanjian Baru[5]

Injil

[sunting
|
sunting sendang]

  • Matius – Menceritakan kisahan Yesus dari segi perumpamaan Mesias, Raja orang Israel. Injil ini mumbung dengan penggenapan ilham-nubuat Perjanjian Lama.
  • Markus – Menceritakan kisah Yesus terbit segi sebagai Hamba.
  • Lukas – Mempresentasikan Yesus sebagai Anak asuh Manusia yang datang bagi mengejar dan menyelamatkan mereka yang terhilang.
  • Yohanes – Mempresentasikan Yesus sebagai Firman Allah nan menjelma menjadi bani adam, Kristus, yang signifikan, Yang Diurapi.

Kisah Para Nabi

[sunting
|
sunting sumber]

  • Cerita Para Rasul – Karangan rekaman dari kenaikan Yesus, pengabaran Injil di Yerusalem, daerah Yudea dan Samaria, setakat perjalanan-perjalanan misi Paulus menyentuh Roma. Pada dasarnya memuat riwayat album gereja purwa.

Surat-surat

[sunting
|
sunting sumber]

Arsip-surat Paulus

[sunting
|
sunting sumber]

  • Roma – Penataran yang sistematis atas verifikasi, pengudusan, dan pemuliaan. Menelaah rencana Allah atas individu Ibrani maupun non-Ibrani.
  • 1 Korintus – Surat ini menyoroti perpecahan dalam jemaat dan sapa atas pelanggaran susila, ki kesulitan mengejar keadilan kepada turunan-individu yang tidak beriman, dan sifat-aturan nan salah dalam Perjamuan Kudus. Juga menyinggung adapun penyembahan kultus, pernikahan, dan kebangkitan.
  • 2 Korintus – Pembelaan Paulus atas kerasulannya.
  • Galatia – Paulus membuktikan kesalahan berbunga legalisme (menganggap Syariat Taurat sebagai mutlak dalam memperoleh keselamatan) dan menelaah mengenai wadah yang patut bagi anugrah di dalam nyawa orang-orang Masehi.
  • Efesus – Posisi individu berketentuan di n domestik Kristus dan laporan mengenai peperangan rohani.
  • Filipi – Paulus membahas adapun pemenjaraannya, kasihnya kepada jemaat di Filipi. Anda memarginalkan mereka ke arah kesalehan dan memperingatkan mereka akan bahaya legalisme.
  • Kolose – Paulus memfokuskan pada keutamaan Yesus Kristus intern penciptaan, penebusan, dan kekudusanNya.
  • 1 Tesalonika – Pelayanan Paulus kepada jemaat Tesalonika. Pengajaran mengenai virginitas dan menyinggung tentang kembalinya Kristus kerjakan yang kedua kalinya.
  • 2 Tesalonika – Koreksi-koreksi atas pendapat yang salah tentang Hari Almalik.
  • 1 Timotius – Instruksi-instruksi kepada Timotius adapun kepemimpinan yang sopan dan pendirian-cara menghadapi wangsit sesat, peranan wanita dalam gereja, doa, dan syarat-syarat bagi inspektur jemaat dan diaken.
  • 2 Timotius – Sepucuk surat buat mengeraskan Timotius.
  • Titus – Paulus menyingkir Titus di Kreta guna menggembalakan gereja-gereja di sana. Syarat-syarat menjadi penatua gereja dan juru ramal jemaat.
  • Filemon – Sepucuk manuskrip kepada seorang tuan adapun budaknya yang melarikan diri. Permohonan Paulus kepada Filemon cak agar mengampuni Onesimus, budaknya.
  • Ibrani – Sepucuk arsip kepada jemaat Serani Yahudi yang sedang di kuala kembali memeluk Yudaisme. Surat ini menunjukkan logo Kristus dibandingkan dengan sistem Perjanjian Lama. Menyinggung sekali lagi mengenai keimaman Melkisedek. Dabir tidak diketahui. Beberapa pakar menilai mulai sejak gaya tulisannya bahwa penulisnya adalah Paulus, namun karena kurangnya bukti selain gaya penulisan, maka pakar enggak melembarkan bagi tak berpendapat.

Sertifikat-surat umum

[sunting
|
sunting sumber]

  • Yakobus – Ilham adapun hubungan antara iman dan perbuatan.
  • 1 Petrus – Surat ini bikin menguatkan penerima suratnya dalam siksaan mereka dan moga mereka tetap tekor hati.
  • 2 Petrus – Mengomongkan mengenai batin tiap pribadi, peringatan adapun ajaran palsu, dan menyinggung tentang Hari Tuhan.
  • 1 Yohanes – Surat nan memperingatkan jemaat terhadap ajaran-ramalan sesat pada permulaan memori Katedral.
  • 2 Yohanes – Puji-apresiasi kerjakan mereka nan melanglang di internal Kristus dan sebuah peringatan kerjakan patuh bepergian di dalam kasih Allah.
  • 3 Yohanes – Yohanes berterimakasih kepada Gayus atas kebaikannya terhadap jemaat Allah dan menegur Diotrefes.
  • Yudas – Mengekspos hawa-suhu ilegal dan menggunakan sebagai-ibarat dalam Perjanjian Lama dalam melukiskan penghakiman atas mereka. Wejangan-petuah untuk meneguhkan iman.

Ketujuh surat ragil disebut surat-surat umum.

Kitab Wahyu

[sunting
|
sunting sendang]

  • Wahyu – Kitab eskatologi nan dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang mengalami penganiayaan oleh pemerintah Roma dan anjuran agar mereka tetap taat di privat iman mereka.

Kanon Perjanjian Baru

[sunting
|
sunting sumber]

Kitab Tradisi Protestan Adat istiadat Katolik Roma Tradisi Ortodoks Timur Pagar adat Apostolik Armenia
[Falak 1]
Pagar adat Ortodoks Koptik Tradisi Tewahedo Ortodoks Tradisi Kristen Suriah
Bibel kanonik
[Tepi langit 2]
Matius Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya[T 3]
Markus[Horizon 4] Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya[N 3]
Lukas Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya[N 3]
Yohanes[N 4]
[N 5]
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya[Tepi langit 3]
Rekaman apostolik
Kisah Para Nabi[N 4] Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kisahan Paulus dan Tekla[N 6]
[6]
[7]
Tidak Tak Tidak Tidak
(adat istiadat awal)
Tidak Tidak Tidak
(tradisi tadinya)
Surat-pertinggal Paulus
Roma Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1 Korintus Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2 Korintus Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Korintus kepada Paulus dan 3 Korintus[N 6]
[N 7]
Tidak Tidak Lain Tidak – ada dlm. bbrp. tulisan tangan Enggak Tidak Bukan
(tradisi awal)
Galatia Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Efesus Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Filipi Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat Kolose Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Laodikia Tidak – ada dlm. bbrp. edisi[T 8] Tak – suka-suka dlm. bbrp. naskah Lain Tidak Tak Tidak Tak
1 Tesalonika Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2 Tesalonika Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1 Timotius Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2 Timotius Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Titus Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Filemon Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Ibrani[Falak 9] Ya[Falak 10] Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Surat-surat umum
Yakobus Ya[Kaki langit 10] Ya Ya Ya Ya Ya Ya
1 Petrus Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2 Petrus Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya[N 11]
1 Yohanes[N 4] Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
2 Yohanes Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya[N 11]
3 Yohanes Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya[Cakrawala 11]
Yudas Ya[N 10] Ya Ya Ya Ya Ya Ya[Kaki langit 11]
Apokalips
[N 12]
Wahyu Ya[N 10] Ya Ya Ya Ya Ya Ya[N 11]
Bapa Apostolik[N 13]
dan Indoktrinasi Gereja

[N 14]
1 Klemens[T 15] Bukan
(Kodeks Alexandrinus dan Hierosolymitanus)
2 Klemens[Falak 15] Tidak
(Kodeks Alexandrinus dan Hierosolymitanus)
Gembala Hermas[Kaki langit 15] Tidak
(Kodeks Sinaiticus)
Inskripsi Barnabas[Falak 15] Tidak
(Kodeks Hierosolymitanus dan Sinaiticus)
Didache[N 15] Enggak
(Kodeks Hierosolymitanus)
Ser`atä Seyon
(Sinodos)
Enggak Tidak Bukan Tidak Enggak Ya
(kanon yg. lbh. luas)
Tidak
Te’ezaz
(Sinodos)
Tidak Bukan Tidak Tidak Tidak Ya
(kanon yg. lbh. luas)
Lain
Gessew
(Sinodos)
Tidak Tidak Enggak Enggak Tidak Ya
(kanon yg. lbh. luas)
Tidak
Abtelis
(Sinodos)
Tidak Enggak Tidak Bukan Tidak Ya
(kanon yg. lbh. luas)
Tidak
Kitab
Kovenan 1
(Mäshafä Kidan)
Tidak Lain Bukan Tidak Tidak Ya
(kanon yg. lbh. luas)
Tidak
Kitab
Kovenan 2
(Mäshafä Kidan)
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Ya
(kanon yg. lbh. luas)
Tidak
Klemens Ethiopik
(Qälëmentos)[T 16]
Enggak Tak Tidak Lain Tidak Ya
(kanon yg. lbh. luas)
Tak
Didaskalia Ethiopik
(Didesqelya)[N 16]
Tidak Tak Tidak Tak Tak Ya
(kanon yg. lbh. luas)
Tidak

Catatan tabel

[sunting
|
sunting sumur]


  1. ^

    Jalan kanon Alkitab Armenia teragendakan kegandrungan. Kitab-kitab Perjanjian Baru ekstra-kanonik yang terlihat internal basyar dan daftar kanon kuno, baik yang khusus dalam adat istiadat ini atau yang kembali terdapat di asing tradisi ini, lain hubungan meraih status yang sama. Beberapa kitab tersebut tidak tercantum dalam tabel ini. Contohnya adalah Doa Euthalius, Beristirahatnya St. Yohanes Penginjil, Doktrin Addai, sebuah wacana dari Alkitab Yakobus, Kanon Para Utusan tuhan yang Kedua, Perkataan Yustus, Dionisius Areopagus, Kuliah Petrus, dan sebuah Puisi dari Ghazar. Plural sumur juga menamakan penambahan kanon Armenia nan enggak terdefinisikan atas Alkitab Markus dan Yohanes; namun kejadian ini mungkin merujuk pada penambahan umum (Markus 16:9-20 dan Yohanes 7:53–8:11) yang dibahas sreg bagian lain bermula catatan-catatan ini. Satu kemungkinan pengecualian di sini terkait kekhususan kanonika yaitu Kanon Apostolik Kedua, yang mana berasal dari sumber nan sama (Konstitusi-konstitusi Apostolik) dengan putaran-bagian tertentu kanon yang lebih luas dari Perjanjian Baru Tewahedo Ortodoks. Ada beberapa ketidakpastian akan halnya apakah benar doktrin dari Addai, atau suatu karya terkait yang disebut Kisah Tadeus, yang tercantum dalam daftar kanon Armenia. Selain itu korespondensi antara Raja Abgar dan Yesus Kristus, yang ditemukan dalam beraneka ragam lembaga (misalnya dalam Doktrin Addai dan Kisah Tadeus), sama sekali ditampilkan secara terpisah (lihat daftar ini). Perlu dicatat bahwa Takbir Euthalius dan Beristirahatnya St. Yohanes Penginjil tercantum dalam lampiran Alkitab Zohrab Armenia perian 1805. Tetapi sejumlah bersumber kitab yang disebutkan sebelumnya ini, walaupun ditemukan dalam daftar kanon, lain perhubungan tercantum andai bagian berbunga naskah Alkitab Armenia barang apa pun.

  2. ^

    Meskipun secara luas dianggap non-kanonik, Injil Yakobus mendapat penerimaan awal secara liturgis di beberapa gereja Timur dan tetap menjadi perigi utama bagi banyak pagar adat Kekristenan terkait Maria, ibu Yesus.
  3. ^


    a




    b




    c




    d



    Diatessaron, harmoni Bibel menurut Tatian, menjadi suatu teks standar privat beberapa gereja berbudi Suryani hingga abad ke-5, karena menelanjangi jalan bagi keempat Injil terpisah yang ditemukan dalam Pesyita.
  4. ^


    a




    b




    c




    d



    Bagian-bagian berpangkal keempat kitab ini tidak ditemukan dalam sumber-mata air bersejarah yang paling bisa diandalkan; dalam beberapa kasus dianggap perumpamaan penambahan di kemudian hari; dan oleh karenanya secara historis enggak suka-suka dalam setiap tradisi Bibel. Bagian-bagian yang dimaksud yaitu: Markus 16:9–20, Yohanes 7:53–8:11, Comma Johanneum, dan sebagian Kisah varian Barat. Lega berbagai tinggi, terkadang ada argumen-argumen atas keaslian ayat-ayat ini (terutama yang dari Injil Yohanes).

  5. ^

    Skeireins, sebuah komentari Injil Yohanes dalam bahasa Goth, dimasukkan dalam Bibel Wulfila. Yang terlestarikan hingga saat ini substansial adegan-fragmen.
  6. ^


    a




    b



    Narasi Paulus dan Tekla, Surat dari Jemaat Korintus kepada Paulus, dan Surat Paulus yang Ketiga kepada Jemaat di Korintus adalah adegan semenjak narasi Narasi Paulus yang lebih samudra, nan mana merupakan fragmen dari suatu katalog stikometri kanon Perjanjian Plonco yang ditemukan dalam Kodeks Claromontanus, namun yang terlestarikan sahaja positif fragmen-bagian. Beberapa konten dalam masing-masing bagian ini mungkin dikembangkan secara terpisah.

  7. ^

    Surat Paulus nan Ketiga kepada Jemaat di Korintus acap kali ditampilkan dan dikemas laksana suatu tanggapan terhadap Salinan berpangkal Jemaat Korintus kepada Paulus.

  8. ^

    Surat kepada Jemaat di Laodikia terdapat dalam sejumlah tradisi dan terjemahan barat selain Katolik Roma. Teristimewa adalah dimasukannya surat ini maka dari itu John Wycliffe dalam terjemahan bahasa Inggris yang dibuatnya, dan penggunaan surat ini oleh kaum Quaker setakat pada satu saat di mana mereka memproduksi suatu tafsiran dan membuat permintaan untuk kanonisitasnya (Annotations
    karya Matthew Pool, pada Kolose 4:16). Bagaimanapun akta tersebut ditolak secara luas oleh kebanyakan kalangan Protestan.

  9. ^

    Banyak terjadi perdebatan apakah Surat Ibrani ditulis oleh Rasul Paulus atau orang lain. Pengklasifikasian ke internal “akta-pertinggal Paulus” tersebut berdasarkan Tradisi Dom.
  10. ^


    a




    b




    c




    d



    Keempat kitab ini dipertanyakan atau “ditentang” oleh Martin Luther, dan engkau menyangkal urutan Perjanjian Plonco yang disusunnya untuk mencerminkan hal ini; sekadar baik Luther, maupun koleksi Lutheran mana juga setelahnya, tak membebaskan kitab-kitab tersebut. Alkitab Luther Jerman tradisional hingga saat ini masih dicetak dengan urutan Perjanjian Baru sesuai yuridiksi yang dibuat Luther. Sebagian besar halangan Protestan memandang keempat kitab ini kanonik sesudah-sudahnya.
  11. ^


    a




    b




    c




    d




    e



    Pesyita bukan mengegolkan 2 Yohanes, 3 Yohanes, 2 Petrus, Yudas, dan Ramalan, doang Alkitab tertentu terbit tradisi Siria modern mengegolkan terjemahannya kelak berasal kitab-kitab tersebut. Sampai saat ini leksionari resmi yang digunakan Dom Ortodoks Siria dan Gereja Asiria pecah Timur mengemukakan tanzil-ajaran semata-mata dari kedua puluh dua kitab Pesyita, sebuah versi yang dijadikan pertimbangan lakukan penuntasan pertanyaan-tanya doktrinal.

  12. ^

    Apokalips Petrus, meskipun tidak termasuk kerumahtanggaan tabel ini, disebutkan dalam babak Muratori dan merupakan penggalan sebuah katalog stikometri dari kanon Perjanjian Plonco yang ditemukan internal Kodeks Claromontanus. Coretan ini pun dulu dihargai oleh Klemens dari Aleksandria.

  13. ^

    Garitan-tulisan lainnya nan dikenal dari para Bapa Apostolik dan tak teragendakan intern tabel ini yaitu: tujuh Surat Ignatius, Surat Polikarpus, Kemartiran Polikarpus, Surat kepada Diognetus, fragmen Kuadratus pecah Athena, fragmen Papias dari Hierapolis, Peninggalan Para Tua-tua nan Terlestarikan karya Ireneus, dan Kredo Para Rasul.

  14. ^

    Sungguhpun tidak termaktub dalam tabel ini, Konstitusi-konstitusi Apostolik dipandang kanonik makanya sejumlah landasan seperti mana Alexios Aristenos, John dari Salisbury, dan Grigor Tat`evatsi (intern batasan tertentu). Gubahan-coretan tersebut bahkan digolongkan seumpama bagian berasal kanon Perjanjian Baru dalam kompilasi Konstitusi itu sendiri. Selain itu pula merupakan sumber lakukan sejumlah besar konten dalam kanon yang bertambah luas dari Tewahedo Ortodoks.
  15. ^


    a




    b




    c




    d




    e



    Kelima coretan nan dikaitkan dengan para Bapa Apostolik ini kini telah lain dianggap kanonik dalam adat istiadat Alkitab apa lagi, biarpun bilang leluri taat memandangnya lebih tinggi dibandingkan dengan tradisi lainnya. Sahaja demikian kepengarangan semula dan dimasukkannya semua tulisan tersebut dalam berbagai kodeks Alkitab kuno, serta penerimaannya dalam berbagai tingkatan tertentu oleh bineka pengaruh awal, membuatnya diperlakukan sebagai literatur yang mendasar bagi Kekristenan secara keseluruhan.
  16. ^


    a




    b



    Klemens Ethiopik dan Didaskalia Ethiopik berbeda, dan seharusnya lain dicampuradukkan, dengan dokumen-dokumen gerejawi lainnya yang dikenal di barat dengan nama serupa.

Jalan kanon Perjanjian Mentah

[sunting
|
sunting sendang]

Kanon dari Perjanjian Baru yakni sekumpulan kitab yang dipandang oleh umat Masehi bak terinspirasi secara ilahi (atau berwibawa) dan merupakan Perjanjian Baru dari Alkitab Kristen. Sudah lalu disepakati sebagian osean kalangan bahwa kanon Perjanjian Baru memuat 27 kitab nan mencakup Injil Kanonik, Kisah, surat dari para Rasul, dan Wahyu. Kitab-kitab dalam kanon Perjanjian Baru utamanya ditulis pada abad pertama dan terselesaikan sekitar tahun 150 M.

Bagi kalangan Ortodoks, pengakuan otoritatif atas tulisan-catatan ini disahkan intern Konsili Quinisextum sreg musim 692 kendati penerimaannya nyaris secara universal pada sekitar pertengahan tahun 300-an.[8]
Kalangan Katolik membuat ketetapan preskriptif atas kanon Bibel yang digunakannya sreg Konsili Trente waktu 1546, dengan menegaskan kembali kanon-kanon dari Konsili Florence tahun 1442 dan Afrika Utara (Hippo dan Kartago) tahun 393–419.[9]
[10]
Bagi Gereja Inggris, penetapan dogmatisnya tersurat intern 39 Kata sandang waktu 1563; sedangkan kalangan Calvinis memuatnya dalam Pengakuan Iman Westminster masa 1647.

Naskah-naskah awal

[sunting
|
sunting sumber]

Rylands Library Papyrus P52 umumnya dianggap sebagai saksi tertua yang masih ada lakukan teks Perjanjian Baru, dibuat antara periode 117 dan 138 Masehi.[11]
[12]

Beberapa skenario berjasa yang berisi wacana awal dari kitab-kitab kerumahtanggaan Perjanjian Baru misalnya:

  • Papirus Chester Beatty (Yunani, bagian PB yang disalin pada abad ke-3)
  • Papirus Bodmer (Yunani dan Koptik; bagian PB yang disalin pada abad ke-3 dan ke-4)
  • Kodeks Bobiensis (Latin; disalin pada abad ke-4, namun memuat setidaknya suatu bentuk referensi dari abad ke-3)
  • Uncial
    0171
    (Yunani, disalin pada akhir abad ke-3 atau awal abad ke-4)
  • Sinaiticus Siria (Siria, disalin puas abad ke-4)
  • Naskah Schøyen 2560 (Koptik, disalin pada abad ke-4)
  • Kodeks Vaticanus (Yunani, disalin pada abad ke-4)
  • Kodeks Sinaiticus (Yunani, disalin pada abad ke-4)
  • Kodeks Vercellensis (Latin, disalin plong abad ke-4)
  • Alkitab-alkitab Curetonian (Siria, disalin puas abad ke-5)

Lihat pula

[sunting
|
sunting sumber]

  • Daftar Papirus Perjanjian Baru
  • Novum Testamentum Graece
  • Textus Receptus

Wacana

[sunting
|
sunting sumber]


  1. ^


    (Yunani)
    Ἡ καινὴ διαθήκη – bibliotheca Augustana

  2. ^

    Tatap pengantar Perjanjian Baru standar yang tercantum kerumahtanggaan bagian “Bacaan lanjutan”: Goodspeed, Kümmel, Duling and Perrin, Koester, Conzelmann and Lindemann, Brown, dan Ehrman.

  3. ^

    Dr. John A. T. Robinson menganggap semua kitab PB bertarikh sebelum 70 M (lihat pranala).

  4. ^


    (Inggris)
    William F. Albright, ‘We can already say emphatically that there is no long any basis for dating any book of the New Testament after about 80 AD http://www.bethinking.org/bible/the-dating-of-the-new-testament (Section 3 Acceptance of Early Dates)
  5. ^


    a




    b




    c




    (Inggris)
    David Trosbich, “The Oldest Extant Editions of the Letters of Paul” Diarsipkan 2005-02-16 di Wayback Machine.

  6. ^


    (Inggris)
    Burris, Catherine and Van Rompay, Lucas. 2002. “Thecla in Syriac Christianity: Preliminary Observations” in
    Hugoye: Journal of Syriac Studies,
    Vol. 5, No. 2.

  7. ^


    (Inggris)
    Sewa, Nancy A. 2000. “The Acts of Thecla: A Pauline Tradition Linked to Women.”

  8. ^


    (Inggris)
    Pelikan, Jaroslav (2005).
    Whose Bible Is It?. New York, NY: Penguin. ISBN 0-670-03385-5.





  9. ^


    Wikisource-logo.svgHerbermann, Charles, ed. (1913). “Canon of the New Testament”.
    Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company.





  10. ^


    (Inggris)
    Philip Schaff, “Chapter IX. Theological Controversies, and Development of the Ecumenical Orthodoxy”,
    History of the Christian Church, CCEL





  11. ^


    (Inggris)
    Ed C. H. Roberts,
    An Unpublished Fragment of the Fourth Gospel in the John Rylands Library, Manchester University Press, 1935.

  12. ^


    (Inggris)
    H. Idris Bell, T.C.Skeat,
    Fragments of an Unknown Gospel and other early Christian papyri
    (1935).

Bacaan lanjutan

[sunting
|
sunting mata air]

  • (Inggris)
    Brown, Raymond E. (1997).
    An Introduction to the New Testament. Anchor Bible Reference Library; New York: Doubleday.
  • (Inggris)
    Bultmann, Rudolf (1951–1955).
    Theology of the New Testament, English translation, 2 volumes. New York: Scribner.
  • (Inggris)
    Burkett, Delbert (2002).
    An introduction to the New Testament and the origins of Christianity. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-00720-7.



  • (Inggris)
    von Campenhausen, Hans (1972).
    The Formation of the Christian Bible, English translation. Philadelphia: Fortress Press.
  • (Inggris)
    Conzelmann, Hans and Lindemann, Andreas (1999).
    Interpreting the New Testament: An Introduction to the Principles and Methods of New Testament Exegesis, English translation. Peabody, Mass.: Hendrickson.
  • (Inggris)
    Dormeyer, Detlev (1998).
    The New Testament among the Writings of Antiquity, English translation. Sheffield.
  • (Inggris)
    Duling, Dennis C. and Perrin, Norman (1993).
    The New Testament: Proclamation and Parenesis, Myth and History, 3d edition. New York: Harcourt Brace.
  • (Inggris)
    Ehrman, Bart D. (2011).
    The New Testament: A Historical Introduction to the Early Christian Writings, 5th edition. New York: Oxford University Press.
  • (Inggris)
    Ehrman, Bart D. (2005).
    Lost Christianities: The Battles for Scripture and the Faiths We Never Knew. Oxford University Press.



  • (Inggris)
    Goodspeed, Edgar J. (1937).
    An Introduction to the New Testament. Chicago: University of Chicago Press.
  • (Inggris)
    Levine, Amy-Jill and Brettler, Marc Z. (2011),
    The Jewish Annotated New Testament. Oxford: Oxford University Press.
  • (Inggris)
    Koester, Helmut (1995 and 2000).
    Introduction to the New Testament, 2d edition, 2 volumes. Berlin: Walter de Gruyter.
  • (Inggris)
    Kümmel, Werner Georg (1996).
    Introduction to the New Testament, revised and enlarged English translation. Nashville: Abingdon Press.
  • (Inggris)
    Mack, Burton L. (1995).
    Who Wrote the New Testament?. San Francisco: HarperSanFrancisco.
  • (Inggris)
    Neill, Stephen and Wright, Tali kekang (1988).
    The Interpretation of the New Testametnt, 1861-1986, new edition. Oxford: Oxford University Press.
  • (Inggris)
    Perkins, Pheme (2009).
    Introduction to the Synoptic Gospels. Eerdmans. ISBN 978-0-8028-6553-3.



  • (Inggris)
    Schnelle, Udo (1998).
    The History and Theology of the New Testament Writings, English translation. Minneapolis: Fortress Press.
  • (Inggris)
    Zahn, Theodor (1910).
    Introduction to the New Testament, English translation, 3 volumes. Edinburgh: N&T Clark.

Pranala luar

[sunting
|
sunting sumber]

Referensi umum

[sunting
|
sunting sumur]

  • (Inggris)
    New Testament Gateway Annotated guide to academic New Testament Web resources including not only other Web sites, but articles and course materials
  • (Inggris)
    Jewish Studies for Christians Diarsipkan 2022-12-09 di Wayback Machine. An Online Study Group exploring the Jewish setting of the early Jesus movement. (An Israeli blog led by Dr. Eliyahu Lizorkin-Eyzenberg).
  • (Inggris)
    “Introduction to New Testament History and Literature” course materials Diarsipkan 2022-08-15 di Wayback Machine. “Open Yale course” taught at Yale University by Dale B. Martin
  • (Inggris)
    New Testament Reading Room: Extensive on-line New Testament resources (including reference works, commentaries, translations, atlases, language tools, and works on New Testament theology), Tyndale Seminary
  • (Inggris)
    Biblicalstudies.org New Testament pages Bibliographies on the New Testament and its khas books
  • (Inggris)
    Christianity.com Bible Study Tools For-profit, conservative religious site with links to translations, as well as to mostly out-dated and non-critical commentaries, concordances, and other reference works
  • (Inggris)
    Pastoral articles on the New Testament for ministerial training Diarsipkan 2012-01-14 di Wayback Machine. Wisconsin Lutheran Seminary (WELS)
  • (Inggris)
    Jewish reading of the New Testament Haaretz essay on reclaiming the New Testament as an integral part of Jewish literature

Perkembangan dan kepengarangan

[sunting
|
sunting sumber]

  • (Inggris)
    The Gospels in the official canon, and some that were titinada included in the Bible
  • (Inggris)
    Dating the New Testament Diarsipkan 2022-02-10 di Wayback Machine. A compilation of the dates ascribed by various scholars to the composition of the New Testament documents, accompanied by an odd statistical average of the dates

Bahasa Yunani

[sunting
|
sunting sumber]

  • (Yunani)
    New Testament Koine Greek Original Side by side with the English (King James) and Russian (Synodal) translation Commentary by the Greek Fathers – Icons from Mount Athos
  • (Yunani)
    New Testament, Greek Polytonic Text according to Ecumenical Patriarchate Diarsipkan 2012-04-06 di Wayback Machine.
  • (Yunani)
    Greek New Testament text (searchable only; no downloads) with lexical aids



Source: https://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Baru

Posted by: soaltugas.net