Pengembangan Bahan Ajar Matematika Kurikulum 2013 Ppt

This study aims to develop a Power Point teaching materials and students’ worksheet (LKS) Math Grade 5 Ros Sharon Surabaya SD Susing the ADDIE Abstrak. Design development test result susing pre-test post-test Group. T-test results showed that the test tvalue is7,397, while the value of the test  able is 2,069, meaning the tvalue ofthe test is greater than the valueof testable. Meaning there are differences in learning outcomes between the experimental class and the control class as seen from the second post test tvalues test class. The average value of the class or classes mean the experiment has increased and higher than the control class, is 31.6667 compared with 20.1250. The difference is due to the use of teaching materials to students in the experimental class in class control while only using the lecture method. Students response to the use of Power Point and Worksheets media showed an average of 95.83% stated that the material is easy to understand and 87.5% stated that the learning interesting.

Maya:

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alamat jaga powerpoint dan Lembar Kerja Siswa (LKS) ain cak bimbingan matematika kelas 5 SDS Mawar Sharon Surabaya dengan memperalat model ADDIE. Desain uji coba hasil pengembangan memperalat Pretest Pos test Group. Hasil uji horizon menunjukkan bahwa nilai uji t hitung adalah 7.397, sementara nilai uji ttabel adalah 2.069, berarti nilai uji t hitung lebih besar berasal nilai uji tabel. Maknanya suka-suka perbedaan hasil belajar antara papan bawah kontrol dan kelas bawah eksperimen nan dilihat berpunca uji t nilai pos test kedua kelas. Nilai rata-rata kelas atau mean pada kelas bawah eksperimen mengalami peningkatan dan lebih tinggi dibandingkan inferior kontrol, yaitu 31.6667 dibandingkan dengan 20.1250. Perbedaan tersebut terjadi karena adanya pengusahaan sasaran ajar sreg murid di kelas eksperimen sedangkan di papan bawah pengaturan hanya menggunakan metode ceramah. Respon pelajar terhadap penggunaan alat angkut powerpoint dan lembar kerja menunjukkan galibnya sebesar 95.83 % menyatakan bahwa materi mudah dimengerti dan 87.5 % menyatakan bahwa penelaahan menyentak.

AECT. (1977). Defiisi Teknologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.

Depdiknas. (2006). Pedoman Melembarkan dan Menyusun Korban Bimbing. Jakarta.

Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta.

Gustafson, Kent L. dan Branch, Robert Maribe. (2002). Survey of Instructional Development Models. Fourth Edition. New York: ERIC Clearinghouse on Information and Technology.

Hadi, Sutrisno. (2001)Perangkaan 1. Yogyakarta: Andi.

Hadi, Sutrisno. (2004). Statistik 2. Yogyakarta: Andi.

Miarso, Yusufhdi. (2004) Menyemai Jauhar Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Sarana Group.

Januszewski, & M. Molenda (2008), Educational Technology: A Defiition with Commentary New York & London: Lawrence Erlbaum Associates.

Statuta Menteri Pendidikan Kebangsaan No. 22 Tahun 2006.

Qanun Nayaka Pendidikan Kewarganegaraan No. 41 Periode 2007.

Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. (2012). Program Pasca Cendekiawan Unesa.

Prastowo, Andi. (2011). Panduan Kaya Membuat Target Pelihara Innovatif. Jogjakarta: DIVA Press.

Riyanto, Yatim. (2008). Metodologi Pendalaman Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Surabaya: Unesa University Press.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pendedahan. Jakarta: Emas Prenada Alat angkut Group.

Seels B.B and Richev R.C. (1994).Instructional Technology: The Defiition and Domains of the Field. Washington DC: Association for Educational.

Stephen, Moira. (2006). Presentations with PowerPoint Learning Made Simple. UK: Elsevier Linacre House.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suryadi, Didi dkk. (2007). Ilmu dan Tuntutan Pendidikan Volume 3. Bandung: Imtima.

_______. ADDIE Model. htt://www.instructionaldesignexpert.com diakses tanggal 27 September 2022.