Pengolahan Limbah Bb Secara Biologi

Proses pengolahan limbah B3 secara biologi yang berkembang dewasa saat ini dikenal dengan istilah bioremediasi dan fitoremediasi.
Bioremediasi ialah penggunaan kuman dan jasad renik lain bakal mendegradasi/ mengurai limbah B3.
Fitoremediasi adalah eksploitasi tumbuhan untuk mengabsorbsi dan mengakumulasi bahan-target beracun dari lahan.
Kedua proses ini suntuk bermakna dalam memintasi pencemaran oleh limbah B3 dan biaya yang diperlukan lebih murah dibandingkan metode kimia atau awak.
Kelemahannya; Proses bioremediasi dan fitoremediasi ialah proses alami sehingga membutuhkan hari yang relatif lama untuk membersihkan limbah B3, terutama dalam skala besar. Selain itu, karena menunggangi khalayak hidup, proses ini dikhawatirkan dapat membawa fusi-senyawa beracun ke dalam rantai rezeki di dalam ekosistem.
bioremediasi
Fitoremediasi
Metode Pembuangan Limbah B3
Sumber dalam atau sumur injeksi (deep well injection)
Salah suatu cara membuang limbah B3 agar tak membahayakan makhluk adalah dengan memompakan limbah tersebut melalui pipa ke sepuhan batuan yang intern, di bawah saduran-lapisan air tanah dangkal maupun air petak internal. Secara teori, limbah B3 ini akan terperangkap di lapisan itu sehingga tidak akan mencemari persil maupun air.
Pembuangan limbah B3 melalui metode ini masih mejadi kontroversi dan masih diperlukan pengkajian nan integral terhadap dampak yang kali ditimbulkan. Data menunjukkan bahwa pembuatan mata air semprot di Amerika Serikat paling banyak dilakukan antara tahun 1965-1974 dan hampir tidak cak semau sumur baru yang dibangun setelah tahun 1980.
sumber semprot
Lain semua jenis limbah B3 dapat dibuang dalam sumur ki bentakan karena beberapa spesies limbah boleh mengakibatkan gangguan dan kehancuran pada sumber dan formasi penerima limbah. Hal tersebut boleh dihindari dengan tidak memasukkan limbah yang dapat mengalami presipitasi, n kepunyaan partikel padatan, dapat menciptakan menjadikan mimikri, berperangai asam abadi atau basa kuat, bersifat aktif secara kimia, dan memiliki densitas dan viskositas yang makin rendah daripada cairan alami intern formasi geologi.
Hingga saat ini di Indonesia belum suka-suka ketentuan akan halnya pembuangan limbah B3 ke sendang internal (deep injection well). Metode sumur injeksi teradat diwaspadai mengingat kemungkinan terjadi kebocoran atau korosi pipa, atau pecahnya lapisan batuan akibat gempa sehingga limbah merembes ke sepuhan tanah.
Kolam penyimpanan atau Surface Impoundments
Limbah B3 enceran boleh ditampung pada tebat-kolam nan diperuntukkan istimewa bagi limbah B3.
Kolam-kolam ini dilapisi sepuhan pelindung yang dapat mencegah perembesan limbah. Saat air limbah menguap, senyawa B3 akan terkonsentrasi dan mengendap di radiks.
Kelemahan metode ini yakni memakan lahan karena limbah akan semakin tertimbun kerumahtanggaan bendungan, ada kemungkinan kebocoran salutan pelindung, dan masuk menguapnya campuran B3 bersama air limbah sehingga mencemari awan.
Surface Impoundments
Landfill bagi Limbah B3 atau Secure Landfills
Source: https://bangazul.com/metode-pengolahan-biologi-limbah-b3-atau-biological-treatment-methods-waste-hazardous-and-toxic-material/
Posted by: soaltugas.net