Percobaan Arus Dan Tegangan Listrik

Makrifat Praktikum

Arus dan Tarikan Listrik

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

A.
Tujuan

1.
Menjelaskan aliran arus privat suatu rangkaian setrum.

2.
Menjelaskan pengaturan tegangan terhadap suatu kontak.

B.
Perkakas dan Bahan

1.
Baterai 1,5 volt 3 buah.

2.
Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)

3.
Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A  3buah.

4.
AVO meter 1 buah.

5.
Dudukan baterai 3 buah.

C.
Cara Kerja

1.
Percobaan arus listrik:

a.
Menyusun 3 biji zakar baterai secara seri! Kemudian menciptakan menjadikan gambar rangkaiannya.

b.
Menghubungkan kabel merah plong p versus (+) dan kawat hitam pada inversi (-).

c.
Salah satu ujungnya kabel bangkang dan hitam nan telah terpasang bohlam (memintal saah satu dari lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menyimbolkan adanya aliran arus listrik terbit kutub (+) menuju padanan (-). Doang kalau belum tunu langgsung memeriksa sebabanya.

d.
Mencatat besarnya rotasi listrik yang bergerak dalam rangkaian dengan memperalat amperemeter yang dipasang secara seri, sekadar jikalau tersedia AVO meter, nyala lampu busur telah cukup membuktikan adanya rotasi yang mengalir.

e.
Lewat menyusun rangkaiannya seperti bagan berikut.

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

Tentukan jenis korban nan digunakan terjadwal konduktor, dengan pendirian memuati hasil pengamatan beliau sreg table berikut ini.

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

2.
Percobaan 2 voltase listrik

a.
Membuat ikatan sama dengan rang di bawah ini.

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah bohlam menunukan? Mengapa demikian?

b.
Kemudian menciptakan menjadikan ragkaian seperti gambar berikut.

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

Setelah saklar S ditutup, apakah bola lampu (tidak menunukan, menunukan merembah, menyala lebih pendar, menyala dulu terang) cak kenapa demikian?

c.
Menyinambungkan dengan membuat rangakian sebagaimana gambar berikut.

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (bukan menyala, menyala ngeri, menyala lebih seri, menyala silam semarak) mengapa demikian?

d.
Melakukan hal yang sama pada ancang a, b, dan c dengan berbuat 3 buah baterai yang dirangkai secara seri.

e.
Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berlainan.

D.
Hasil pengamatan arus elektrik

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

E.
Pembahasan

1.
Analisis Percobaan Arus Listrik

a)
Merumuskan rangkaian elektrik dangan 3 baterai secara sorot:

b)
Menghubungkan benang besi merah dengan kutub (+) dan dawai hitam dengan kebalikan (-).

c)
Riuk satu ujung benang tembaga sirah dan hitam dipasang bohlam. Ternyata lampu menyala. Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif mendatangi kutub negative.

d)
Nyala lampu menunjukkan adanya perputaran yang berputar.

2.
Hasil Pengamatan: Tegangan Listrik

a)
Kawin setrum seperti gambar dibawah ini:

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tarikan listrik

b)
Menciptakan menjadikan rangkaian elektrik

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala asa semarak karena muatan elektrik yang mengalir lebih besar.

c)
Takhlik kontak elektrik:

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

Setelah saklar ditutup ternyata lampu menunukan lebih nur karena muatan setrum yang mengalir lebih besar pun. Hal ini disebabkan jumlah baterainya juga bertambah banyak.

d)
Membuat gayutan seri dengan 3 buah baterai:

Laporan Praktikum Arus dan Tegangan Listrik (Praktikum IPA di SD)

Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah aki bamyak, sehingga muatan listrik yang mengalir juga ki akbar.

F.
Kesimpulan

1.
Rotasi listrik

Distribusi listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari rayapan elektron-elektron, mengalir menerobos suatu tutul dalam rotasi listrik tiap runcitruncit waktu. Perputaran listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.

Contoh diseminasi listrik intern jiwa sehari-musim berkisar berpokok yang lewat lenyai n domestik satuan mikroAmpere ( ) seperti di dalam jaringan tubuh hingga sirkulasi yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi puas petir. Dalam kebanyakan sirkuit sirkuit sependapat dapat diasumsikan resistansi terhadap diseminasi listrik merupakan konstan sehingga besar arus yang mengalir kerumahtanggaan sirkuit mengelepai pada tegangan dan bantahan sesuai dengan hukum Ohm.

Persebaran listrik merupakan suatu dari tujuh satuan pokok dalam runcitruncit internasional. Runcitruncit alam semesta lakukan diseminasi listrik adalah Ampere (A). Secara resmi asongan Ampere didefinisikan bagaikan revolusi loyal yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus setolok, dengan luas penampang yang bisa diabaikan, berjarak 1 meter satu sekelas lain dalam ruang nol peledak.

2.
Tegangan Elektrik

Voltase listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua noktah dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan intern satuan volt. Besaran ini mengukurenergi potensial semenjak sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya arus listrik dalam sebuah konduktor setrum.

Terampai pada perbedaan potensial listriknya, suatu tekanan listrik setrum dapat dikatakan sebagai ekstra sedikit, abnormal, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik subversif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga jihat arus listrik normal didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

Besarnya revolusi listrik pelahap berbanding lurus dengan besarnya tegangan setrum dan berbanding terbalik dengan besarnya rintangan.

Tegangan elektrik berbanding lurus antara sirkulasi listrik dengan hambatan listrik


Referensi:

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Tulus Mandiri.

Hendaknya postingan Laporan Praktikum Peredaran dan Tarikan Setrum (Praktikum IPA di SD) ini bisa memberi kemustajaban. Amiin YRA.

Penulis:

Siti Krisdianti (S1 PGSD UT-POKJAR Jombang)

Editor: Binar Kekuatan Prahani

Source: https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-arus-dan-tegangan-listrik.html

Posted by: soaltugas.net