Teknologi Telepon Diatas 3g Adalah
Mengenal Teknologi 1G Sampai 5G
Mengenal Teknologi 1G Hingga 5G
Beberapa berasal sira mungkin sudah luang bahwa sekarang ini teknologi jaringan seluler telah hingga plong generasi ke-5 alias yang dikenal dengan nama 5G. Teknologi jaringan ini pun disebut-sebut kaya menghantarkan kecepatan data 20 kali lebih cepat mulai sejak generasi sebelumnya, yaitu 4G.
Beberapa negara di provinsi Amerika Utara, Eropa, dan Asia Timur sudah lalu menggelar teknologi 5G secara komersial. Indonesia sendiri pun momen ini mutakadim sejumlah siapa melakukan uji coba jaringan 5G. Justru, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada akhir 2022 menegaskan bahwa Indonesia akan siap mengadopsi teknologi 5G pada tahun 2022.
Cuma, sebelum membahas adapun 5G, ada baiknya ia mengenal pertualangan teknologi jaringan seluler mulai dari 1G, 2G, 3G, 4G, hingga 5G. Oh iya, bersabda mengenai teknologi jaringan nan disebut tadi, kamu sempat tak segala kepanjangan pecah huruf G pada 1G, 2G, 3G, 4G, atau 5G?
Buat kamu yang belum sempat, abjad G merujuk pada alas kata “Generation” maupun generasi. Tiap-tiap generasi memiliki standar jaringan tertentu yang disesuaikan dengan standar jaringan telepon dan sistem telepon seluler sreg saat itu. Daripada berlalai-lalai, yuk sekaligus saja simak ulasan singkat berikut ini!
Baca Sekali lagi: Need We Say More? 5G is The Game-Changer
1G
Sesuai namanya, 1G merupakan generasi mula-mula pada teknologi telepon seluler. Teknologi jaringan ini mula-mula barangkali diluncurkan makanya Nippon Telegraph dan Telephone pada 1979 silam. Baru kemudian di hari 1984, teknologi 1G menyelimuti seluruh kawasan Jepang dan menjadikannya sebagai negara pertama yang punya jaringan 1G secara nasional.
Secara teknis, 1G beroperasi dengan menunggangi sistem analog yang umumnya dikenal dengan AMPS (Advanced Mobile Phone Service), di mana cuma n kepunyaan kecepatan maksimum 2,4 Kbps. 1G hanya dapat dipakai buat mengamalkan panggilan telepon, itu pun dengan kualitas yang buruk, boros baterai, dan tidak terenkripsi. Sehingga, percakapan pun bisa disadap dengan menunggangi pemindai radio.
Di Indonesia, teknologi 1G pertama mana tahu diperkenalkan puas tahun 1984. Kala itu, PT Telkom bersama dengan PT Rajasa Hazanah perkasa menyelenggarakan layanan komunikasi seluler dengan menggunakan teknologi NMT (Nordic Mobile Telephone) dengan menggunakan frekuensi 450 MHz.
2G
Teknologi jaringan seluler generasi kedua ini bisa dibilang menjadi semula kelahiran teknologi digital. Bila pada 1G menggunakan jaringan analog, maka di 2G sudah menggunakan jaringan digital. 2G pertama kali diluncurkan secara komersial di Finlandia maka itu Radiolinja pada 1991 dengan mengimplementasikan teknologi GSM (Global System for Mobile Communications) berbasis teknologi TDMA (Time Division Multiple Access).
Kehadiran 2G pada saat itu menyuguhkan pengalaman hijau kerumahtanggaan berkomunikasi. Apabila 1G doang bisa melakukan panggilan telepon, maka di 2G terwalak bilang fitur baru, antara bukan bertukar pesan teks (SMS), pesan bercacah (MMS), dan suara panggilan yang lebih jernih. Bahkan, dalam perkembangannya 2G pun kemudian berevolusi menjadi 2,5G dengan GPRS (General Packet Radio Service) dan 2,75G dengan EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution), di mana kederasan maksimal sampai ke 473 Kbps.
Teknologi 2G pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1993 dengan ditandainya proyek percontohan seluler digital dengan kriteria GSM oleh Telkomsel (kala itu bernama Telkomsel GSM) di Pulau Batam. Baru setelah itu PT Bintang beredar Palapa Indonesia (Satelindo) menjadi operator GSM pertama yang menunggangi kartu SIM di masa 1994, disusul oleh Telkomsel pada 1995, dan PT Excelcomindo Pratama di tahun 1996.
3G
Teknologi penerus 2G ini purwa mungkin diluncurkan plong 2001 maka dari itu mekanik sumber akar Jepang NTT DoCoMo. 3G hadir sebagai sebuah solusi akan kebutuhan internet yang meningkat pada masa itu dengan menggunakan standar UMTS (Universal Mobile Telecommunications System). Teknologi ini sanggup menghantarkan kecepatan data yang lebih cepat terbit generasi sebelumnya dengan kecepatan mencapai 2 Mbps.
Dengan hadirnya 3G, mahajana di seluruh dunia sudah lalu dapat menikmati berbagai macam layanan internet, seperti
browsing, pengiriman email,
streaming video
dan irama, berbagi data, hingga
teleconference. Era 3G juga menjadi era kelahiran
smartphone
dengan dua cap besar lega momen itu, yaitu Blackberry dan Apple.
Kelahiran 3G di Indonesia pertama kali ada di tahun 2005 ketika Telkomsel berhasil melakukan uji coba 3G yang berbasis teknologi W-CDMA (Wideband-code Division Multiple Access) di Jakarta yang kemudian dilanjutkan di sejumlah wilayah, seperti Surabaya dan Batam. Setelah uji coba sukses dilakukan, lega 2006 Telkomsel menjadi operator pertama nan menggelar jaringan 3G secara komersial.
Baca Juga: Panggul Realisasi Indonesia 4.0, Telkomsel Luncurkan ‘Telkomsel 5G Experience Center’
4G
Kebutuhan akan layanan internet dengan menggunakan teknologi jaringan 3G dinilai bukan cukup. Makanya, khasiat membentuk penggunaan layanan internet semakin nyaman, lahirlah teknologi 4G. Teknologi ini pertama barangkali diluncurkan secara memikul di Stockholm, Swedia dan Oslo, Norwegia pada 2009 yang menggunakan kriteria LTE (Long Term Evolution) berbasis teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Era 4G dapat dibilang perumpamaan lahirnya industri konten ki berjebah. Dengan kecepatan LTE setakat 100 Mbps pada sediakala peluncuran dan berevolusi menjadi LTE-Advanced yang dapat mendapat kecepatan 1 Gbps, 4G menawarkan kemampuan untuk
streaming
video dengan kualitas HD,
game online
tanpa
lag, dan hari
upload
dan
download
yang lebih singkat. Lain sekadar itu, 4G pun membuat proses komunikasi makara lebih lampias dengan
video conference, serta memunculkan lebih banyak
startup
digital.
Teknologi 4G LTE pertama kelihatannya diuji coba di Indonesia oleh Telkomsel pada 2022 bertempat di Pulau Bali. Baru kemudian diluncurkan secara komersial pada akhir 2022 dan menjadikan Telkomsel misal ahli mesin seluler mula-mula yang mengoperasikan jaringan mobile 4G LTE di Indonesia. Hingga kini layanan 4G Telkomsel mutakadim meladeni puluhan juta pengguna. Telkomsel terus berusaha menerimakan jaringan 4G terbaik merata buat seluruh pelanggan dengan
coverage penetration
95%.
5G
5G lahir sebagai sebuah jawaban atas kebutuhan koalisi ke tahap yang kian tinggi dalam bilang periode ke depan. Karenanya, beberapa perusahaan dengan ekosistem
mobile
saat ini berkontribusi dan berupaya agar 5G dapat dinikmati oleh masyarakat di dunia. 5G detik ini sudah diluncurkan secara komersial di beberapa negara, seperti mana Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, China, Turki, dan beberapa negara di Eropa.
Sebagai halnya halnya teknologi jaringan penerus, mutakadim pasti 5G mempunyai kemampuan yang lebih canggih dari 4G, antara tak secara teori dapat mencapai
data rate
hingga 20 bisa jadi lebih cepat (20 Gbps),
latency
10 kali lebih rendah (1ms), dan besaran
connection density
10 kali makin banyak dari 4G (1 juta
devices/km2), sehingga penggunaannya tidak hanya untuk pemenuhan layanan
mobile broadband
untuk konsumen, saja juga buat Industry 4.0.
Tentang beberapa contoh
use cases
untuk konsumen,
seperti mana
enhanced Mobile Broadband, Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan
cloud gaming. Kemudian sejumlah acuan
use cases
untuk industri/B2B, di antaranya
AR/VR for industry maintenance,
smart surveillance,
smart factory,
remote controlling machinery,
remote surgery,
drone surveillance,
smart seaport, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Telkomsel Gelar Uji Coba 5G bakal Kebutuhan Pabrik Menuju Making Indonesia 4.0
Sebagai perusahaan yang terus bergerak berbudaya menghadirkan teknologi terkini bagi masyarakat, Telkomsel turut meluaskan teknologi jaringan 5G di Indonesia. Puas 2022, Telkomsel menghadirkan uji coba layanan 5G ‘‘Telkomsel 5G Experience Center’’ sewaktu dengan momentum Mendapat Games 2022.
Sejak saat itu, Telkomsel terus mematangkan kesiapan implementasi layanan 5G, termasuk dengan menggelar kolaborasi bersama bilang mitra strategis dan pemangku kepentingan, serta mengamalkan uji coba 5G bakal kebutuhan industri “Telkomsel 5G for Industry 4.0” nan diselenggarakan di Daerah tingkat Batam plong pengunci 2022. Semua peristiwa ini dilakukan Telkomsel agar publik dapat menikmati layanan 5G di Indonesia secepatnya.
Source: https://www.telkomsel.com/about-us/blogs/mengenal-teknologi-1g-hingga-5g
Posted by: soaltugas.net